"Kalau batuk-batuk, segera cek TB atau tidak. Karena TB kan pertama kali menginfeksi paru-paru dulu kemudian kalau sudah menyebar ke organ tubuh lainnya, artinya sudah tahap lanjut," katanya.
Pihaknya meminta masyarakat deteksi dini karena banyak yang tak menyadati tengah menderita TB, hanya menganggap batuk biasa. Kemudian memilih minum obat batuk dan hilang namun setelah itu kembali batuk dan kemudian minum obat lagi.
"Kemudian kalau batuknya berlanjut ada percikan darah baru kemudian orang datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini sudah ada obat untuk sembuhkan TB. Kendati demikian, dia melanjutkan, butuh perjuangan untuk bisa menyelesaikan pengobatannya. Beberapa jenis obat harus diminum setiap hari dan tidak boleh putus berobat.
Jika obat tidak teratur dikonsumsi atau putus pengobatan sebelum 6 bulan, penderita bisa alami TB resisten. Akibatnya, penderita TB resisten harus menjalani pengobatan lebih lama hingga 20 bulan.
Advertisement