Senin 08 Nov 2021 15:06 WIB

Lirik Eropa, IDI Peringatkan Potensi Kebangkitan Covid-19

Eropa dan Asia Tengah sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika, Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Covid 19 (ilustrasi). Kebangkitan kasus Covid-19 di Eropa terjadi setelah beberapa negara mencabut pembatasan dan menanggalkan pemakaian masker.
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi). Kebangkitan kasus Covid-19 di Eropa terjadi setelah beberapa negara mencabut pembatasan dan menanggalkan pemakaian masker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memperingatkan masyarakat supaya tak menganggap enteng Covid-19. Ia mengkhawatirkan potensi kebangkitan Covid-19 di Tanah Air, seperti yang sedang terjadi di Eropa.

Prof Zubairi memantau peningkatan penderita Covid-19 di Benua Biru. Fenomena ini terjadi karena dilandasi sejumlah faktor, salah satunya diduga lantaran menganggap remeh Covid-19 dengan tak lagi memakai masker.

Baca Juga

"Kebangkitan Covid-19 Eropa karena beberapa (negara) cabut pembatasan dan lepas masker," kata Prof Zubairi di akun Twitter resminya yang dikutip Republika.co.id pada Senin (8/11).

Prof Zubairi juga mencermati, sebagian penduduk di negara Eropa justru menolak vaksin. Padahal, pasokan vaksin Covid-19 di sana sudah terjamin.

"Vaksin tersedia, tapi banyak penolakan," ujar Prof Zubairi.

Lebih lanjut, Prof Zubairi mengingatkan masyarakat agar mengikuti vaksinasi Covid-19 hingga tuntas. Ia mengingatkan bahwa tingkat vaksinasi turut memengaruhi kebangkitan Covid-19 di suatu negara.

"Di 13 dari 45 negara, kasus meningkat dua kali. Kematian di atas 1.000 per hari di Rusia. Negara yang kasus dan kematiannya tinggi ada di peringkat bawah vaksinasi," ucap Prof Zubairi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement