REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekelompok orang tidak dikenal melakukan penganiayaan dan pemukulan terhadap lima orang ojek online (ojol) di Jalan Titiran, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (6/11) malam. Peristiwa tersebut terekam oleh CCTV dan diunggah di salah satu media sosial hingga akhirnya viral dan menjadi perbincangan warganet.
Salah seorang korban, AW (35) mengaku turut menjadi korban pemukulan dari sekelompok orang yang tidak dikenal tersebut. Ia mengatakan total sebanyak lima orang menjadi korban dari keberingasan para pelaku.
"Saya korban termasuk teman saya juga. Ada lima orang (korban)," ujarnya kepada wartawan, Ahad malam (7/11). Ia menceritakan hendak berpamitan kepada teman-temannya sesama ojol yang sedang parkir di Jalan Titiran, Kota Bandung sehabis mengantar penumpang. "Saya mau pamitan dulu disitu, tiba-tiba sekelompok orang pakai motor kalau tidak salah tiga atau empat itu motor. Satu motor tiga orang tiba-tiba langsung nyerang, permasalahan awalnya saya juga enggak tau tiba-tiba saja," katanya.
Ia mengaku tidak mengalami luka akibat pemukulan yang dilakukan kelompok tersebut. Namun sepeda motor miliknya rusak dan ia yang tengah mengenakan helm dipukul sebanyak dua kali. "Kalau luka enggak ada sih cuma motor saya jadi sasaran. Cuma kan saya posisi lagi pakai helm ada yang nimpuk pake bata dari belakang dua kali," katanya.
Ia mengaku bagian tubuh motor mengalami kerusakan, kunci motor sempat hilang. AW memperkirakan total sebanyak 10 orang yang melakukan aksi pemukulan dan penganiayaan.
Para pelaku sambil membawa senjata tajam sempat menanyakan kepada ojol orang yang memukul teman mereka. "Sekitar 10 orangan, sambil bawa senjata tajam gitu sambil mengancam awalnya kan turun nih ketuanya (nanya), siapa yang mukulin temen saya, ya enggak tau saya mah ojek, tapi tiba-tiba mukul," katanya.
Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Coblong. Dan diketahui terdapat empat orang pelaku yang sudah diamankan. Salah satunya adalah perempuan.