REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal Andika Perkasa telah resmi disepakati Komisi I DPR menjadi Panglima TNI terpilih menggantikan Marsekal Hadi Tjahtjanto. Ia berjanji akan segera menunjuk seseorang yang akan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo. "Mungkin setelah resmi (menjabat Panglima TNI, Red), saya janji setelah resmi ya," singkat Andika ketika ditanya sosok yang akan menjabat sebagai KSAD, Ahad (7/11).
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengungkapkan bahwa ada enam nama yang berpotensi mengisi posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), usai Jenderal TNI Andika Perkasa ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI. Keenam nama tersebut, saat ini berpangkat letnan jenderal.
Pertama adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, kemudian Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman. Lalu, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.
"Kemudian ada Letjen Teguh Arief Indratmoko, beliau itu sekarang menjadi Komandan Pusat Teritorial, kemudian ada Letjen Arip Rahman beliau sekarang adalah Danpusnif," ujar Hasanuddin.
Terakhir adalah Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. Ia menjelaskan, ada sosok lain yang memang berpangkat Letnan Jenderal, tetapi struktur jabatan mereka berbeda dengan enam nama tersebut.
"Ada Letjen yang lain, tapi beliau korpnya dari banmin dan struktur jabatan yang diembannya saya kira berbeda dengan ke enam orang ini," ujar Hasanuddin.