Jumat 05 Nov 2021 14:33 WIB

AMSI Jawa Timur Gelar UKW demi Profesionalitas Media

29 wartawan mengikuti uji kompetensi yang digelar AMSI Jawa Timur

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.  Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pertama bersama Solopos Institute di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (5/11). Terdapat 29 wartawan se-Jawa Timur mengambil bagian dalam kegiatan ini. Dalam kondisi pandemi Covid-19, seluruh peserta melalui standar protokol kesehatan dengan melakukan tes antigen.
Foto:

 

Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut mengatakan, kegiatan Uji Kompetensi Wartawan ini bagian dari upaya menyehatkan ekosistem di dunia digital. Meskipun dirinya menyebut, AMSI punya agenda besar dan butuh upaya ekstra untuk memperjuangkannya.

"Tantangan besar itu berupa media sustainability. Kita mau nantinya tidak hanya perusahaan medianya yang sustainable tapi juga wartawan dan jurnalismenya juga sustainable," jelasnya. 

Wenseslaus Manggut menilai saat ini perlu adanya pembenahan di dunia industri media. Karena, di era disrupsi digital saat ini pembenahan harus menyeluruh tidak hanya di sisi konten tetapi juga bisnis. 

"Karena, landscape baru akibat disrupsi digital saat ini, kue bisnis dunia media tidak hanya bisa dinikmati oleh perusahaan media konvensional seperti yang kita lihat 10 -15 tahun lalu. Tapi, kue bisnis ini bisa dinikmati oleh para blogger, platform, mikro platform dan lainnya," jelasnya. 

Melihat kondisi itu, Wenseslaus mengatakan, AMSI memiliki upaya besar untuk menjalankan dan mengembalikan fungsi media ke jalur produksi konten original. Memperbaiki kepercayaan media yang tunduk pada publik tidak tunduk pada kepentingan bisnis semata. 

"Regulasi akan diupayakan bersama stakeholder ada dari Dewan Pers kita ada di dalamnya. Kita sudah bertemu dengan unsur pemerintah dalam hal ini Kemkominfo dan Menkopolhukam. Usulan ini mendapat sambutan bagus. Intinya agar ekosistem ini menjadi sehat, dengan tujuan tidak merugikan pihak lain. Kita sudah sepakat dan negara di dunia juga memiliki regulasi yang sama terkait masalah ini," jelas Wenseslaus. 

Selain itu, langkah awal AMSI menyikapi hal itu yaitu setiap media harus memenuhi kewajiban yang ditentukan. Di antaranya standarisasi, yang meliputi pemenuhan administrasi perusahaan. 

"Perusahaan harus berbadan hukum pers, terdaftar di dewan pers. Wartawan juga harus ylulus uji kompetensi wartawan. Seperti yang dilakukan AMSI ini masuk dalam upaya menjamin keberlangsungan media," ungkapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement