Selasa 02 Nov 2021 13:41 WIB

Timur Tengah Terancam Krisis Iklim, Ini Buktinya

COP26 di Glasgow bertujuan agar pemerintah mengambil tindakan terhadap krisis iklim

Jalan-jalan banjir setelah Badai Tropis Shaheen menghantam Wilayat Al-Khaburah di Oman, 04 Oktober 2021. Shaheen sehari sebelumnya mengemas kecepatan angin hingga 116 kilometer per jam dan diperkirakan akan menguat menjadi siklon tropis kategori 1, kata pihak berwenang. Sedikitnya sepuluh orang tewas akibat banjir dan satu orang lainnya hilang.
Foto:

11. Kekeringan membuat petani berjuang

Pada 2021, petani Kurdistan, Irak, mengalami salah satu penurunan curah hujan paling parah yang memperburuk kekeringan. “Ini sangat memengaruhi mata pencaharian kami yang bergantung pada pertanian dan peternakan domba. Kami kekurangan padang rumput sebagai makanan ternak kami,” kata Petani Desa Khwelen Ramazan Ghalib Khurshid.

Irak adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Wilayah Kurdistan termasuk dalam zona iklim Mediterania.

12. Pencemaran air dan ikan beracun

Pada 2021, setidaknya 40 ton ikan ditemukan mati di tepi danau di sungai Litani Lebanon dalam perairan yang tercemar. Relawan mengumpulkan bangkai ikan busuk di dekat Danau Qaraoun, sementara tumpukan sampah mengapung di dekat ribuan ikan yang membusuk di perairan yang sudah kotor. Otoritas sungai memperingatkan ikan itu beracun dan membawa virus.

13. Kebakaran apokaliptik Aljazair

Pada Agustus 2021, puluhan orang, termasuk tentara tewas dalam kebakaran apokaliptik yang melanda Aljazair utara dan timur. Para ahli mengatakan panas, kekeringan dan angin berkontribusi pada penyebaran api, mirip dengan kondisi iklim di balik kebakaran yang terjadi di negara-negara Mediterania lainnya.

14. Lenyapnya desa di Turki

Desa Kalemler, Turki hancur dalam kobaran api. Rumah, ternak, dan perabotan penduduk desa lenyap. Desa ini hanya berjarak 15 kilometer dari Manavgat Antalya, tujuan wisata yang populer. Para ahli telah memperingatkan perubahan iklim di negara-negara seperti Turki meningkatkan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan.

15. Malapetaka kebakaran hutan Lebanon

Kebakaran hutan mendatangkan malapetaka di seluruh Lebanon pada Juli 2021 karena rekor suhu musim panas terus melanda wilayah tersebut. Para korban termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang bergegas ke tempat kejadian untuk membantu memadamkan api.

Selama dua tahun terakhir, ratusan kebakaran melanda Lebanon dan daerah dataran tinggi pesisir Suriah selama gelombang panas musim panas dan memaksa ratusan orang mengungsi dari rumah mereka. Selain kebakaran hutan, panas terik telah menyebabkan kekurangan listrik dan air.

Baca juga : Tito Pastikan Usulan 1 Maret Hari Besar Nasional Diproses

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement