Selasa 02 Nov 2021 12:03 WIB

BNPB Dukung Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19

Penanggulang bencana di Indonesia perlu sinergi pentaheliks semua pihak

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hiru Muhammad
Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menyelenggarakan kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang Raya. Kegiatan yang diadakan di Grand Mercure Hotel Malang ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 November 2021 mendatang.
Foto: BNPB
Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (BKR Satgas Covid-19) menyelenggarakan kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang Raya. Kegiatan yang diadakan di Grand Mercure Hotel Malang ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 5 November 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penyelenggaraan peningkatan kapasitas relawan Covid-19 di wilayah Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang menyasar 1.000 relawan dan berlangsung pada 1 hingga 5 November 20210 dilakukan Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas (BKR Satgas) Penanganan Covid-19.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi mengapresiasi peran serta relawan dalam penanganan Covid-19 di nusantara. Ia menyampaikan, antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentaheliks. 

“Maka dari itu, seluruh jajaran pemerintah daerah harus memahami konsep ini, yaitu sinergi pentaheliks sebagai bentuk kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” kata Prasinta dalam pembukaan kegiatan, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (2/11).

Dalam sambutan, Prasinta menambahkan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19. Prasinta berharap para relawan dapat turun tangan membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual budaya setempat. 

“Jika hal tersebut bisa terealisasikan, saya yakin bahwa tingkat paparan Covid-19 di tengah masyarakat terkontrol secara baik,” ujarnya.

Sebanyak 1.000 relawan yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di Wilayah Malang Raya. 

Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari: 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).

Sementara itu, Koordinator Bidang Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahardian mengatakan bahwa rangkaian kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas wilayah Malang Raya telah dilakukan pada Oktober 2021 lalu. Ia menyampakan, Pelatihan Supervisi Lokal diselenggarakan pada Sabtu lalu (30/10). Kemudian, peningkatan kapasitas lainnya, yaitu Praktik Mengajar Fasilitator pada Minggu (31/10) serta Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Covid-19 selama lima hari yang dimulai dari 14 hingga 18 Oktober 2021. 

“Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan dua sesi pelatihan dimana tiap sesi terbagi atas empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement