Selasa 02 Nov 2021 07:58 WIB

Ikan Busuk Mulai dari Kepala, Para Kapolres Pun Dicopot

Kapolri copot pejabat polisi di beberapa daerah yang dinilai melakukan pelanggaran.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto:

Salah satu kapolda yang merespons instruksi Kapolri adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Dia pun telah memberikan arahan kepada jajarannya terkait perbaikan disiplin para anggota.

"Saya bilang tadi sama Pak Dirlantas, Pak Kapolri sudah memerintahkan 'kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk kepalanya saya potong'. Kalau saya, saya tambahkan, saya blender kepalanya sekalian yang busuk itu," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10).

Fadil menerangkan, semua direktur, kapolres, dan kepala satuan di Polda Metro Jaya harus meningkatkan pengawasan terhadap anggotanya. Para pimpinan juga harus terus melatih kedisiplinan dan kemampuan anggotanya.

Jika para pimpinan di Polda Metro Jaya tak bisa mendisiplinkan anggotanya, maka akan diberikan sanksi tegas. "Kalau salah anggota ya salah kamu berarti, kamu tidak lakukan pembinaan yang memadai," ungkap Fadil.

Fadil juga akan mengevaluasi sejumlah tim patroli malam seperti tim Raimas Backbone Polres Jakarta Timur hingga tim Jaguar Polresta Depok. Dia tak ingin ada lagi tim patroli yang bertindak semena-mena.

"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus. Saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya," kata Fadil.

Fadil bilang, pihaknya juga akan mempersiapkan SOP khusus bagi tim patroli malam ini. Tujuannya, agar mereka menjalankan tugas sesuai prosedur dan tidak semena-mena.

"Supaya jangan ada lagi ada (tim) Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam (yang) akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri suka-suka dia," ujarnya.

Tim patroli malam ini, lanjut Fadil, juga akan diberikan pemahaman terkait HAM dan prosedur penggeledahan. "Dia sudah mengerti tentang HAM, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi dan kejahatan dan bagaimana dia mengecek identitas kalau ketemu orang mabuk, bagaimana dia mengecek kadar alkohol dalam darahnya apa, enggak seperti sekarang debat kusir, enggak jelas," ucapnya.

"Demikian juga dia memahami undang-undang yang melekat pada dirinya. Menggeledah orang memeriksa orang yang namanya tertangkap tangan dan sebagainya," imbuhnya.

Sebelumnya, Bintara Unit (Banit) 51 Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur (Polrestro Jaktim), Aipda Monang Parlindungan Ambarita dimutasi menjadi Bintara Bidang Humas Polda Metro Jaya. Dia dimutasi usai video yang menayangkan dirinya membentak seorang remaja yang menolak ponselnya diperiksa, viral di media sosial. Malam itu, Ambarita sedang melakukan patroli bersama Tim Raimas Backbone.

photo
Sanksi Berat Polisi Smackdown Mahasiswa - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement