Gagasan tentang vaksin telah ada dalam bahasa Inggris sejak akhir 1790-an, sekitar waktu Edward Jenner menemukan bahwa cacar sapi dapat digunakan sebagai vaksin untuk melawan virus cacar yang mematikan.

 

Penerbit kamus ini menilai frekuensi penggunaan kata tersebut dengan melihat konten berita dari seluruh dunia.

 

Dr Mercedes Durham, pembaca sosiolinguistik di Universitas Cardiff, mengatakan pilihan "vax" masuk akal karena kemampuan beradaptasinya.

 

"Kata itu sendiri, bagi saya hampir memiliki kualitas meme. Dengan meme Anda mengambil gambar dan menambahkan hal-hal, kata-kata, di atasnya. Dalam beberapa hal Anda mengambil 'vax' dan menambahkan 'paspor' atau 'anti' atau ' double' dan karena itu adalah kata yang singkat, Anda dapat menambahkan hal yang berbeda ke dalamnya,” katanya.

 

Menurut Durham, tidak mengherankan jika ini adalah sesuatu yang terkait dengan vaksinasi karena hal-hal ini mencoba untuk mendapatkan semangat zaman, dan orang-orang telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan vaksin daripada sebelumnya.

 

Dia menambahkan bahwa media sosial cenderung memiliki dampak, yang berarti kata-kata yang dibuat oleh generasi muda sekarang memiliki jangkauan yang lebih luas.

 

Laporan itu mengatakan bahwa, bagi para leksikografer, jarang sekali mengamati satu topik yang mempengaruhi bahasa secara dramatis, dan dalam waktu singkat menjadi bagian penting dari komunikasi kita sehari-hari.

 

"Ketika laporan tentang terobosan medis dan peluncuran (atau peluncuran) vaksin muncul sepanjang tahun, korpus bahasa Inggris Oxford Languages ​​memantau lonjakan kosakata terkait vaksin di seluruh dunia." kata laporan tersebut. 

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika