REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai, action plan dari ideologi Pancasila adalah, bagaimana menjadi referensi penguatan untuk membangun kesetaraan perlakuan diantara seluruh warga bangsa membangun persatuan.
Hal itu diungkapkannya, disela Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Tokoh Agama, Santri, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Komponen Masyarakat dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, Selasa (26/10).
"Kan kalau secara ideologi Pancasila sebagai cara pandang ini, saya rasa kalau di Al Hikam dan para santri saya rasa ini sudah kuat sekali," ujar Gubernur Khofifah pada acara yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI (BPIP).
Oleh karena itu, proses untuk membangun kesetaraan perlakuan diantara seluruh warga bangsa dalam rangka membangun persatuan, Gubernur Khofifah menawarkan fasilitas laboratorium Pancasila dengan koordinasi dari Walikota Malang dan Kepala BPIP. "Di sini kan ada laboratorium Pancasila. Jadi saya ingin revitalisasi dari laboratorium Pancasila, sehingga kalau misalnya ada proses kediklatan ada BPSDM di Malang," imbuhnya.
Gubernur Khofifah meyakinkan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mensupport BPIP jika akan melakukan kediklatan di laboratorium Pancasila di Malang. Bahkan, Pemkot Malang dipastikan juga akan mendukung penuh.
"Saya rasa ini bisa menjadi reverensi nasional, siapa saja, dari mana saja, ingin mengetahui bagaimana Pancasila dan bagaimana menjadi referensi ideologi bangsa ini semua boleh ke laboratorium Pancasila yang ada di kota Malang ini," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menyambut baik dan akan menindak lanjuti terkait usulan yang dilakukan Gubernur Jawa Timur terkait Laboratorium Pancasila yang ada di Malang. "Saya akan menugaskan dua orang untuk menindak lanjuti apa yang sudah diberikan oleh Ibu Gubernur dan kerja sama itu akan kita lanjuti lebih dalam lagi dalam proses kerja sama nantinya,"tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir, Kepala BPIP RI Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., h.D. Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Wakil Kepala BPIP RI Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI Dr. Baby Siti Salamah, M.Psi. Psikolog, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP RI Romo Antonius Benny Susetyo, Rektor UIN Maulanan Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, M.A. Pengasuh Pesantren Al-Hikam K.H. Muhammad Nafi', Pengasuh Pesantren Babussalam K.H. Thoriq bin Ziyad Darwis, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama RI Dr. Waryono, M.Ag. Direktur Penyelenggaraan Diklat BPIP RI Drs. H. Sahlan Masduki, M.Si.