Selasa 26 Oct 2021 15:44 WIB

Pengamat Sebut Parpol Potensial Pengusung Anies di 2024

Sejumlah parpol yang dianggap punya kedekatan dengan Anies akan memberi dukungan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengamati peluang Anies Baswedan untuk bertarung di Pilpres 2024 masih ada walau belum didukung partai politik (parpol) secara resmi. Ia menyinggung sejumlah parpol yang dianggap punya kedekatan dengan Anies akan memberi dukungan.

Ubedilah menanggapi kemunculan relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) sebagai fenomena politik yang biasa saja. Menurutnya, sinyal dukungan parpol kepada Anies sudah bisa dideteksi sebelum kemunculan relawan ANIES.

"Saya mencermati dukungan partai politik kepada Anies Baswedan sebenarnya sudah bisa dibaca sebelum adanya deklarasi," kata Ubedilah kepada Republika.co.id, Selasa (26/10).

Ubedilah melihat adanya potensi dukungan parpol dari PKS, NasDem dan Demokrat kepada Anies Baswedan. Ia melandasi argumentasinya dari pola interaksi dan minimnya resistensi tiga parpol tersebut dengan Anies Baswedan.

"Bahwa Anies Baswedan terlihat mampu secara intensif merawat komunikasi dengan sejumlah partai misalnya dengan PKS, dengan Nasdem, maupun dengan Demokrat," ujar Ubedilah.

Ubedilah menduga tiga parpol di atas berpeluang mengusung Anies Baswedan di Pilpres. Gabungan ketiga parpol itu pun dapat memenuhi syarat presidential threshold minimal 20 persen.

"Terawatnya komunikasi dan intensitas komunikasi yang terbangun itu menunjukkan adanya tanda-tanda dukungan politik untuk Anies Baswedan," ucap Ubedilah.

Selama ini, Ubaidillah menganggap tiga partai tersebut tidak memunculkan resistensi atau penolakan terhadap Anies Baswedan. Hanya saja, menurutnya, dukungan parpol terhadap kandidat capres akan ditentukan jelang pertarungan Pilpres 2024. Sebab untuk saat ini, parpol masih wait and see soal sosok yang bakal diusung secara resmi.

"Minimnya resistensi itu menunjukan adanya semacam akseptabilitas dukungan terhadap Anies Baswedan, meskipun tentu itu semua belum final, masih akan terus ada dinamika politik," tutur Ubedilah.

Sebelumnya, sejumlah relawan mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Koordinator Anies, Laode Basir, mengatakan dukungan itu diberikan lantaran kinerja Anies dalam memimpin Jakarta selama empat tahun ini dinilai sangat baik.

"Kita punya niat baik melihat Anies sudah jaga demokrasi di Jakarta dengan baik karena tidak ada satupun orang yang hina atau bully Anies yang berujung ke aparat penegak hukum," kata Laode di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement