Selasa 26 Oct 2021 12:54 WIB

PDIP dan PKP Sepakat Perkuat Semangat Kebangsaan

PDIP dan PKP sepakat perkuat kerja sama.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Umum, Mayjen Mar (Purn) Dr. Yussuf Solichien M, MBA.
Foto: istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua Umum, Mayjen Mar (Purn) Dr. Yussuf Solichien M, MBA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDIP Perjuangan (PDIP) bersama pengurus pusat Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) berkomitmen bekerjasama dan menjaga benteng Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 

"Kehadiran dari PKP di PDI Perjuangan ini tidak hanya untuk memperkuat semangat kebangsaan untuk membangun Indonesia Raya kita agar semakin kokoh pada jalan Ideologi Pancasila. Dengan komitmen sangat kuat terhadap UUD NRI 1944, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Pesan Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bagaimana kita berjuang sama-sama untuk memastikan persatuan RI," jelas Hasto saat menerima delegasi PKP di kantor PDIP, Menteng, Selasa (26/10/2021). 

Baca Juga

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP yakni Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq, Ribka Tijitaning, Eriko Sotarduga, Wasekjen PDIP Sadarestuwati dan Kepala Sekretariat DPP Yoseph Aryo Adhi Dharmo. 

Delegasi PKP dipimpin Ketua Umum, Mayjen Mar (Purn) Dr. Yussuf Solichien M, MBA. Turut dalam rombongan PKPI yang hadir Waketum PKP, Mayjen TNI (Purn) Aslizar Tanjung, Ph.D., Kabid Polhukam, Irjen Pol (Purn) Dr. Syahrul Mamma, SH, MH., Kabid OKK PKP, R. Dodi Suriadiradja, SH., Kabid Kewilayahan, Freddy Arronggear., Bendahara Umum, Ellen Sukmawati, SH, M.Kn., Wasekjen PKP, Dyah Puspita Sari dan Wabendum Vita Apriliyana. 

"Ibu Megawati Soekarnoputri sangat intens berkomunikasi dengan bapak Tri Sutrisno dan juga bapak Hendropriyono yang merupakan sahabat baik Ibu Megawati," kata Hasto menyebut dua tokoh senior PKP. 

Menurut Hasto dengan silaturahmi ini sama-sama ingin membangun kerjasama dengan spirit gotong royong di antara seluruh partai politik, khususnya yang memang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan bangsa. 

"Rekam jejak PDIP ini berkaitan dengan PNI yang pada tahun 1973 terjadi fusi. Kalau PKP kan berkaitan dengan purnawirawan TNI yang bersama-sama kita lihat rekam jejaknya dalam menegakkan Pancasila," lanjut Hasto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement