REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang memperluas penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk menekan penyebaran Covid-19 di sejumlah fasilitas umum, seperti pasar tradisional. Kini, Pemkot Tangerang melalui PD Pasar Kota Tangerang mulai menerapkan Peduli Lindungi di dua pasar tradisional di Kota Tangerang, yakni Pasar Anyar dan Pasar Poris.
Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan, penerapan aplikasi Peduli Lindungi di pasar tradisional sudah siap untuk dimulai. "Saat ini kita masih menerapkan di dua pasar (Pasar Anyar dan Pasar Poris) yang memang sudah diajukan ke Kemenkes dan Kemendag dan disetujui," ujar Titien dalam keterangannya, Senin (25/10).
Titien mengatakan, seiring dengan penerapan aplikasi Peduli Lindungi di kedua pasar tersebut, dia menargetkan seluruh pasar di Kota Tangerang dapat melakukannya pula. Hal itu agar menjadi upaya untuk menekan penularan Covid-19 yang lebih luas dan masif.
"Pasar lainnya, hingga saat ini masih sosialisasi dan tahap persiapan, namun tetap melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat. Tapi, harapannya nanti bisa di semua pasar," jelasnya.
Namun, Titien mengaku, dalam proses penerapannya, masih banyak keterbatasan. Pasalnya, dia menyebut, penerapan PeduliLindungi di pasar tradisional tidak bisa dibandingkan dengan pusat perbelanjaan atau mal. Upaya yang dilakukan di pasar lebih kepada mengajak atau mendorong masyarakat untuk peduli akan pentingnya vaksinasi.
"Tidak bisa dipungkiri tidak mudah menerapkan ini pada lokasi pasar. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin, memastikan yang belanja dan yang menjual sudah mendapatkan vaksin. Pastinya yang kita kerjakan sekarang supaya kenyamanan dan keamanan untuk berbelanja di pasar rakyat itu bisa didapatkan, caranya dengan mengimplementasikan Peduli Lindungi," terangnya.
Salah satu pengunjung Pasar Anyar, Dio, mengatakan untuk kali pertama dirinya melakukan scan PeduliLindungi di Pasar Anyar, Tangerang. Dia mengaku hal itu cukup rumit dilakukan saat ingin memasuki kawasan pasar, namun menurutnya hal itu perlu dilakukan demi kebaikan.
"Buat saya sih bagus ya, kalau bisa di semua pasar di Kota Tangerang diterapkan hal serupa. Karena, dengan aplikasi PeduliLindungi kita bisa lebih merasa aman, karena semua pengunjung berarti sudah divaksinasi. Walau masih ada yang tidak scan barcode, buat saya sih ayolah mulai beradaptasi dengan cara ini buat kebaikan kita bersama, baiknya sih jangan egois," ungkapnya.