Ahad 24 Oct 2021 19:45 WIB

Masyarakat Diminta Jalankan Prokes Dorong Pemulihan Ekonomi

Pelaku UMKM didorong untuk beraktivitas dengan tetap menjalankan prokes yang ketat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Virus Covid-19 (ilustrasi).  Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi). Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Hal ini, dinilai dapat mendorong pemulihan ekonomi di masa PPKM Level 2 yang ditetapkan hingga 1 November 2021.

Pasalnya, di masa PPKM level 2 ini hampir semua kegiatan masyarakat sudah diizinkan. Namun, hanya dilakukan pembatasan-pembatasan kapasitas agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Seperti kegiatan car free day yang sudah mulai digelar kembali di Jalan Sudirman. Car free day ini dilakukan dengan melibatkan pelaku UMKM di Kota Yogyakarta sebagai upaya pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Kegiatan car free day ini adalah upaya kami untuk membangunkan kembali semangat masyarakat. Menginisiasi pada seluruh masyarakat bahwa sudah bisa melakukan aktivitas meskipun dengan keterbatasan," kata Heroe saat membuka kembali car free day, Ahad (24/10).

Heroe menyebut, pelaku UMKM didorong untuk beraktivitas dengan tetap menjalankan prokes yang ketat. Dalam kegiatan car free day sendiri, pelaku UMKM di Kota Yogyakarta dapat mempromosikan produknya.

Meskipun begitu, aktivitas yang dilakukan diharapkan dapat disesuaikan dengan aturan PPKM level 2. Sehingga, dalam upaya membangkitkan perekonomian, harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

Terlebih, saat ini penambahan kasus harian Covid-19 terus menunjukkan tren penurunan. Bahkan, kasus yang dilaporkan per harinya selalu di bawah 50 kasus baru.

"Meskipun menyelenggarakan car free day dengan tujuan untuk memulihkan ekonomi, tapi tidak boleh abai prokes. Kegiatan diizinkan diselenggarakan karena kami punya komitmen memulihkan ekonomi dengan menjalankan prokes secara baik," ujarnya.

Kegiatan car free day ini sudah diizinkan untuk digelar mengingat PPKM sudah turun dari level 3 ke level 2. "Kegiatan ini dirancang menjadi bagian dari pemulihan ekonomi, sehingga ada beberapa pelaku UMKM berpartisipasi aktif meramaikan kegiatan ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement