REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, pihaknya telah mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dia menjelaskan, hadirnya ketiga pimpinan daerah itu merupakan bentuk ikhtiar politik bagi PPP.
"Ini bagian dari ikhtiar pendidikan politik terutama di PPP, agar kita mengusung itu pertama ada proses demokratisasinya. Jadi tidak hanya diputuskan elite partai di Jakarta saja," ujar Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/10).
Menurutnya, keputusan pencalonan presiden untuk 2024 tak hanya diputuskan oleh elite-elite partai politik. Namun, harus mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat, termasuk para ulama yang berada di daerah.
"Jadi siapapun yang diusung itu tidak seperti membeli kucing dalam karung, jajaran partai cuman disuruh saja" ujar Arsul.
Di samping itu, PPP melihat bahwa pergerakan dari sosok-sosok potensial untuk Pilpres 2024 merupakan hal yang lumrah. Namun untuk para partai politik, dia menilai, bahwa mereka tak akan terburu-buru ihwal capres yang akan diusung nanti.
"Tentu kalau parpol, siapapun parpolnya itu kan tidak akan buru-buru menetapkan sekarang. Kalau sekarang itu ya ibarat main catur itu masih langkah kuda, kadang maju kadang mundur," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Baca juga : PKS Nilai Dukungan Kadernya untuk Anies Sangat Bagus
Sebelumnya, PPP menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Semarang, Jawa Tengah pada 17-18 Oktober 2021. Dalam forum tersebut, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku siap membawa kejayaan bagi partai tersebut.
"Sampai hari ini DPP melakukan aktivitas untuk memastikan membenahkan benar-benar kami serius, supaya partai ini kembali berjaya di tanah air," ujar Suharso di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan yang dipantau secara daring, Ahad (17/10).
Dia menilai, banyak suara PPP yang berlabuh ke partai-partai lain dalam setiap pemilihan umum (Pemilu). Namun dalam kontestasi mendatang, PPP siap meraih kembali suara-suara tersebut.
"Kami serius sekali untuk mengundang kembali, untuk mengambil kembali suara-suara kita yang dipinjam orang, suara-suara kita yang entah dibawa kemana," ujar Suharso.