Rabu 20 Oct 2021 02:37 WIB

Bank Indonesia Dorong Paket Wisata Premium ke Bali

Rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Bali mencapai 142 dolar AS per hari.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berbincang dengan warga saat sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Kampung Wisata Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (26/5). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mendorong pemerintah dan pihak-pihak terkait menawarkan paket wisata premium untuk wisatawan Nusantara.
Foto:

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan pandemi COVID-19 telah berdampak cukup besar terhadap perekonomian Bali yang utamanya ditopang oleh sektor pariwisata. "Adanya sejumlah pembatasan perjalanan oleh negara asal wisman maupun Pemerintah Indonesia telah menyebabkan kontraksi kunjungan wisatawan sehingga berdampak kepada kinerja lapangan usaha terkait pariwisata seperti lapangan usaha perdagangan, penyediaan akomodasi, makan, minum, transportasi dan juga industri pengolahan," ucapnya.

Menurut Trisno, di masa pandemi COVID-19 ini, peran data dan informasi terutama melalui survei menjadi hal yang penting sehingga menjadi indikator utama penyusunan perkiraan perkembangan perekonomin, yang pada akhirnya bermuara untuk menentukan arah kebijakan perekonomian nasional.

Sedangkan VP of Market Management Accomodation & Experience Traveloka John Safenson mengatakan dengan penurunan level PPKM dan penurunan kasus COVID-19, telah meningkatkan jumlah pemesanan hotel-hotel di Bali yang mayoritas di memilih lokasi akomodasi di Seminyak, Legian dan Ubud. "Secara umum konsumen masih ingin melakukan perjalanan ke Bali, tetapi mereka masih memilih harga yang sesuai kantong. Oleh karena itu, kebijakan diskon dan promosi menjadi penting," ucapnya.

John Safenson juga mengingatkan agar wisatawan nusantara yang berkunjung ke Pulau Dewata agar tetap diberikan pelayanan yang terbaik sehingga mereka ini juga menjadi corong informasi dan promosi wisata.

 

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan promosi bahwa Bali aman dikunjungi dengan penerapan standar CHSE yang ketat perlu lebih disebarluaskan ke konsumen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement