Sabtu 16 Oct 2021 22:22 WIB

Pengembangan Konten Video Sebagai Media Sosialisasi Masjid

Dosen Prodi SI Universitas BSI melakukan pelatihan pembuatan video di Masjid As-Salam

Dosen Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI), Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berikan pemahaman pembuatan video di Masjid As-Salam Joglo, Jakarta Barat.
Foto: UBSI
Dosen Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI), Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berikan pemahaman pembuatan video di Masjid As-Salam Joglo, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditengah situasi pandemi seperti sekarang ini, semakin menjamurnya tontonan video di kalangan masyarakat. Sehingga membuat masyarakat tertarik dalam pembuatan konten-konten video untuk di upload melalui media internet seperti Youtube.

Hal ini menjadi kegiatan positif bagi masyarakat untuk membuat tontonan dengan ide-ide kreatif yang mereka buat, baik bersifat edukatif, religius maupun hiburan. 

Tentunya dalam melakukan ini dibutuhkan keterampilan yang terlatih karena banyaknya software yang digunakan dalam mengedit hasil video. Perlunya pemilihan software, menjadi faktor terpenting dalam membuat tampilan video menjadi lebih menarik.

Hal ini memicu dosen Program Studi (prodi) Sistem Informasi (SI), Fakultas Teknologi Informasi (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berikan pemahaman pembuatan video di Masjid As-Salam Joglo, Jakarta Barat. 

Embun Fajar Wati selaku ketua tim pengabdian masyarakat mengungkapkan bahwa pemilihan software yang tepat akan memudahkan pemahaman dan mengoperasikan namun tetap memiliki kapasitas penyimpangan yang ringan. 

“Capcut dapat menjadi pilihan software yang tepat dalam pembuatan video dan proses editing. Capcut adalah salah satu aplikasi editing gratis yang mempunyai banyak fitur menarik dan juga tanpa watermark.

Salah satu kelebihan Capcut ini adalah memiliki interface yang sederhana tapi menarik. Peletakkan fitur yang mudah diakses dan tidak menutupi jendela utama pada layar. Tetapi tetap ada unsur minimalis sehingga user tidak merasa bosan,” ujar Embun, dalam rilis yang diterima, Jumat (15/10). 

Capcut memiliki berbagai jenis efek yang memaksimalkan penggunanya dalam menciptakan sebuah video yang berkualitas. Efek tersebut meliputi, transisi, efek dramatik, efek dari film, dan efek dreamy. Sebagai pengguna, efek tersebut cukup di unduh saja dan menyesuaikannya dengan video yang dibuat agar terlihat lebih menarik. 

“Selain itu, capcut juga memiliki berbagai macam animasi ketimbang software pembuatan video lainnya. Video yang dibuat dapat di zoom, diputar digeser hingga transisi lainnya tergantung kreatifitas kita dalam membuat video yang menarik,” imbuhnya. 

Capcut juga menjadi pilihan utama bagi Tiktokers dalam membuat video, salah satu kelebihannya adalah fitur green screen yang dapat menghilangkan background video. Capcut juga digunakan oleh youtuber dalam membuat konten intro yang berkualitas. Software ini juga telah mendukung Bahasa Indonesia, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakannya tanpa perlu harus mencari arti kata dalam berbagai fitur yang disediakan. 

Pembelajaran daring selama pandemi, juga membuat pembuatan video menjadi banyak digandrungi para pendidik. Maka dari itu, Universitas BSI juga telah banyak membuat video pembelajaran menarik, guna memberikan pembelajaran daring yang sesuai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement