Kamis 14 Oct 2021 19:56 WIB

PIT Indonesia Kirimkan Delegasi ke Istanbul

Turki bisa menjadi Hub terutama untuk jadi produk-produk dalam negeri.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Country Representative PIT Indonesia Mutia Octaviani (tengah)  mengatakan, Yayasan Persatuan Indonesia Turki, akan mengirimkan 60 delegasi wanita Indonesia dalam gelaran Event SuperWomen In Peacemaker di Istanbul Turki 16-23 Oktober 2021.
Foto: Istimewa
Ketua Country Representative PIT Indonesia Mutia Octaviani (tengah) mengatakan, Yayasan Persatuan Indonesia Turki, akan mengirimkan 60 delegasi wanita Indonesia dalam gelaran Event SuperWomen In Peacemaker di Istanbul Turki 16-23 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Persatuan Indonesia Turki, akan mengirimkan 60 delegasi wanita Indonesia dalam gelaran Event SuperWomen In Peacemaker di Istanbul Turki 16-23 Oktober. Mereka akan mengikuti seminar wanita internasional di Istanbul dan pameran UMKM.

“Jadi selain ada seminar expo ada bisnis matchingnya juga. Agar terbuka peluang bisnis international, ”ujar Ketua Country Representative PIT Indonesia Mutia Octaviani, kepada wartawan, Kamis (14/10).

Mutia mengatakan, mereka yang diikutsertakan ke Turki di antaranya anggota dewan, istri bupati,  pengusaha wanita dan pelaku UMKM wanita. Peserta dari semua kalangan tersebut, kata dia, tujuannya adalah membahas kontribusi wanita dalam kaitannya Hari Perdamaian Sedunia atau internsional. 

"Jadi, perdamaian versi perempuan itu seperti apa, kiprahnya perempuan itu apa sih dan bagaimana perempuan dalam memaknai Hari Perdamaian Internasional,” katanya.

Menurut Mutia, saat di Istanbul mereka akan mendapatkan paparan dari tujuh orang pembicara asal Indonesia dan empat orang narasumber dari Turki yang di antaranya adalah Menteri Peranan Perempuan Turki.

“Jadi, apa yang sudah kita lakukan buat perdamaian misalnya saya dari UMKM bagaimana produk Indonesia bisa menjadi duta promosi tentang pariwisata, bisa menjadi menjalin silaturahmi banyak hal yang bisa dilakukan oleh perempuan bagaimana mereka punya kiprah di perdamaian dunia internasional, jadi peacemaker,” paparnya.

Menurutnya, terkait dengan Persaudaraan Indonesia Turki digagas sejak 2016 lalu yang terdiri dari beberapa komunitas Indonesia di Turki. Yayasan sendiri baru dibentuk pada 28 Mei 2021 lalu.

“Ini adalah suatu lembaga yang kita fokus pada visi misi kita yang membangun persaudaraan antara people to people Indonesia Turki yang kokoh dan produktif,” kata Mutia.

Mutia mengatakan, Indonesia mengokohkan silaturahni dengan Turki karena Turki dari sisi geografis strategis antara Eropa, Asia, dan Afrika. Selain itu, berdasarkan sejarah ada hubungan Indonesia dari sebelum merdeka sejak tahun 1600-an.

Turki ini, kata dia, bisa menjadi Hub terutama untuk jadi produk-produk kita saya juga kan eksportir jahe rempah rempah melihat Turki ini bisa menjadi hub produk-produk Indonesia. "Jadi dari Turki bisa disebarkan ke seluruh dunia,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement