REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaikan, perbaikan pengendalian Covid-19 di Indonesia kini semakin diakui dunia. Bahkan dari laporan WHO pada Kamis (6/10) lalu menegaskan, insiden kasus di semua wilayah di Indonesia terus menurun selama delapan pekan terakhir.
Selain itu, WHO menekankan, situasi saat ini merefleksikan tindakan penting semua komponen dan pemerintahan di semua tingkat administratif dalam memantau kemungkinan terbentuknya klaster akibat kegiatan masyarakat yang semakin tinggi dan aktif serta memastikan respon yang cepat dan penanganan yang tepat waktu.
“Semakin hari semakin banyak kabar baik yang kita terima. Perbaikan di pengendalian Covid-19 di Indonesia semakin diakui dunia,” kata Reisa saat konferensi pers perkembangan PPKM.
Lebih lanjut, Reisa juga menyampaikan, pelacakan kontak yang lengkap untuk setiap kasus yang teridentifikasi penting dilakukan guna mencegah penyebaran infeksi. Dalam laporan WHO disebutkan, proporsi rerata positif dibandingkan dengan jumlah tes secara nasional konsisten di bawah dua persen dalam dua minggu terakhir ini.
Proporsi ini dapat ditafsirkan bahwa surveillance dan tingkat pengujian satu orang yang dites per 1.000 populasi per minggu telah tercapai.
“Bahkan sejak pertengahan Mei 2021, tingkat pengujian Indonesia lebih dari batas 1 per 1.000 populasi per pekan. Sejak mid September sampai pekan lalu, angka tes Indonesia lebih dari 4 per 1.000 penduduk per pekan,” jelas dia.
Baca juga : Kasus Mingguan Covid-19 Turun 23 Persen
Meskipun begitu, WHO mengingatkan, pemerintah tetap memastikan kelanjutan dari testing dan tracing yang tepat untuk mengidentifikasi kasus dengan cepat pada kasus yang dicurigai dan juga kontak erat.