REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan tambahan 7.000 dosis vaksin COVID-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia). Dosis ini bisa secepatnya mencapai target minimal vaksinasi lansia 40 persen, untuk turun dari PPKM level 3 menjadi level 2.
"Dengan tambahan vaksin sebanyak itu, kami perkirakan capaian vaksinasi lansia di Kudus bisa mencapai 33 persen karena saat ini diperkirakan sudah 28 persen dari target sebanyak 71.098 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo di Kudus, Rabu (13/10).
Ia mengakui dari total alokasi vaksin yang diterima nantinya, memang tidak seluruhnya untuk kelompok lansia, mengingat sudah ada warga yang menunggu untuk penyuntikan dosis kedua. Animo masyarakat mengikuti vaksinasi memang tinggi, namun mereka tetap harus menjaga protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Setelah penyuntikan vaksin dosis kedua dilaksanakan, selanjutnya difokuskan untuk lansia dengan harapan bisa menambah 5 persen capaiannya menjadi 33 persen. Ia mengakui vaksin yang disarankan merupakan vaksin Sinovac, sedangkan yang tersedia sekarang merupakan vaksin AstraZeneca.
Karena berbeda, maka dalam waktu dekat pihaknya akan berkonsultasi dengan beberapa pihak terkait apakah vaksin jenis tersebut memungkinkan disuntikkan kepada para lansia. Dalam pelaksanaan di lapangan, dia mengakui, adanya kendala untuk vaksinasi lansia karena ada yang tidak mau karena takut serta ada kendala untuk mendatangi sendiri tempat vaksinasi COVID-19 karena membutuhkan pendampingan.
"Untuk itu, kami akan melakukan pendataan. Alternatif lainnya, kami berencana melakukan pelayanan vaksin dengan mendatangi masing-masing kelompok lansia tersebut," ujarnya.