REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan pedagang Pasar Legi segera boyongan pada Desember 2021 menyusul selesainya pembangunan pasar induk yang ada di Solo tersebut. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan jumlah pedagang yang ada di Pasar Legi, baik yang menempati kios, los, maupun pedagang oprokan mencapai 3.160 orang.
Meski demikian, ia mengatakan, tidak seluruh pedagang telah memiliki surat hak penempatan (SHP). Ia mencatat dari seluruh pedagang tersebut, sekitar 500 diantaranya tidak memegang SHP.
"Untuk kios dan los hanya diprioritaskan untuk pedagang lama. Nanti dilihat dulu, kalau ada sisa bisa diketahui," katanya, Rabu (13/10).
Sedangkan, untuk pedagang oprokan, lanjut dia, nantinya akan ditempatkan di lantai tiga. Khususnya untuk penjual angkringan akan ditempatkan di beberapa lantai.
"Untuk wedangan nanti kami pikirkan, ini ditata dulu sesuai zonasi, pembagian," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan melakukan koordinasi dengan paguyuban pedagang pasar terkait penempatan tersebut. "Kalau sudah hampir mendekati (penuh) nanti kami bicara dengan paguyuban, soalnya paguyuban dulu menuntut untuk dilibatkan dalam hal penataan, ya kami libatkan tetapi sebatas memberikan usulan, saran," katanya.