Rabu 13 Oct 2021 02:54 WIB

FEO Tinjau Pilihan Sirkuit Formula E Bulan Ini

Jakarta Propertindo dan Dispora DKI akan menyusun pilihan lokasi sirkuit Formula E.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihak Formula E Operations Limited (FEO) meninjau pilihan sirkuit Formula E di Jakarta pada bulan Oktober 2021 sebagai pengganti Monas. Ia mengatakan, pilihan lokasi itu akan disusun oleh pihak BUMD Jakarta Propertindo serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.

"Ya, insyaallah, bulan ini. Kita tunggu,ya, nanti pihak formula-e yang akan melihat pilihannya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/10) malam.

Baca Juga

Dari semua pilihan-pilihan yang ada, lanjut Riza, akan dipilih yang terbaik dengan mempertimbangkan sudut pandang teknis, kepentingan masyarakat, kepentingan ikon Jakarta, sponsor, dan yang sesuai dengan spesifikasi FEO.

Sebelumnya, Riza Patria memastikan sirkuit Formula E tidak di Monas, tetapi di lima lokasi pilihan lainnya, di antaranya di Senayan hingga lokasi Pulau Reklamasi (Pantai Kita Maju Bersama). Adapun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta Propertindo memastikan gelaran Formula E tetap lanjut dan saat ini tengah menyiapkan lima venue alternatif selain Monas untuk gelaran Formula E yang rencananya dilaksanakan 2022.

"Venue yang jelas bukan di Monas, itu saja clue-nya," kata Direktur Pengembangan Bisnis JakPro Gunung Kartiko di Jakarta, Rabu (6/10).

Gunung menjelaskan hal tersebut karena hingga kini lokasi Formula E di Monas terkendala perizinan dari pemerintah pusat. Karena itu, JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon kota Jakarta.

"Banyak, ada lima alternatif. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan, jadi kami cari lokasi ikon Jakarta yang memang menunjukkan Jakarta," ucapnya.

Kendati demikian, Gunung enggan menyebutkan lima lokasi alternatif yang disediakan PT Jakpro sebab lokasi alternatif ini nantinya akan disurvei terlebih dahulu oleh Formula E Operation (FEO) sebelum ditetapkan sebagai lokasi sirkuit. "Nantinya gini, dari alternatif itu nanti FEO akan datang untuk survei, mapping semua. Baru akan ditentukan yang bagus, (misal) alternatif satu atau dua," ujarnya.

Baca juga : Menlu Suarakan Kesenjangan Vaksin kepada Negara GNB

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement