REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang menambah empat koridor baru yang dilewati angkutan kota (angkot) ‘Si Benteng’ untuk semakin menjangkau masyarakat yang hendak bepergian dengan transportasi publik. Dengan penambahan tersebut, kini totalnya menjadi delapan koridor dari sebelumnya hanya empat koridor.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meresmikan penambahan empat koridor baru ‘Si Benteng’ di Terminal Cimone pada Senin (11/10). “Hari ini Pemkot bersama PT TNG meluncurkan penambahan pelayanan Si Benteng empat koridor baru yang semula sudah ada empat koridor, sekarang menjadi delapan koridor,” ujar Arief, Senin (11/10).
Empat koridor tersebut yakni melintasi Perumahan BTN Pasir Jaya-GOR Gandasari, Terminal Cimone-Koang Jaya, Terminal Cimone-Jalan Dipatiunus-Jalan Ganda Sari, dan Terminal Cimone-GOR Pabuaran Tumpeng. Ada sebanyak 40 unit Si Benteng untuk keempat rute baru tersebut.
Arief mengatakan, angkot Si Benteng dihadirkan sebagai sarana transportasi untuk memudahkan masyarakat di area permukiman di Kota Tangerang dalam bepergian. Untuk menggaet masyarakat lebih luas, Arief menyebut semua pelayanan angkot Si Benteng digratiskan hingga akhir 2021.
“Kami gratiskan pelayanannya sampai akhir tahun. Yang mau anter anak sekolah, ke pasar, ke kantor silahkan gunakan, gratis tidak dipungut biaya,” ujarnya.
Dia berharap dengan adanya penambahan koridor angkot Si Benteng, serta pelayanan gratis yang diberikan, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas publik tersebut untuk mobilitas sehari-hari.
“Mudah-mudahan bisa mendorong masyarakat untuk mau menggunakan transportasi umum, sehingga nantinya bisa mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Kota Tangerang telah meresmikan operasional angkot Si Benteng pada Sabtu (10/1). Sejak saat itu, angkot Si Benteng yang berjumlah 80 unit mulai berselancar di jalanan Kota Tangerang.
Terdapat empat rute yang dilewatinya. Rute 1 melayani jalur Gandasari-Gajah Tunggal, rute 2 Gajah Tunggal-Kampung Ledug, dan rute 3 Taman Cibodas-Situ Bulakan, serta rute 4 melayani jalur Terminal Cimone-Pasar Lama.
Si Benteng umumnya melewati perumahan warga karena kehadirannya sebagai feeder atau pengumpan. Konsepnya pun terintegrasi dengan BRT (bus rapid transit).
Angkot Si Benteng didesain bergaya retro pada bagian eksteriornya. Ada perpaduan warna kalem hingga cerah yang ditampilkan pada tubuh Si Benteng sehingga menarik dilihat.
Pada bagian interiornya, angkot yang memiliki pintu penumpang otomatis tersebut berpenampilan cukup mewah dengan dilengkapi AC dan kursi terbuat dari kulit.