Jumat 08 Oct 2021 16:13 WIB

Pemkot Depok Imbau Pelaku Usaha Kuliner Jaga Kebersihan

Pemkot Depok Imbau Pelaku Usaha Kuliner Jaga Kebersihan

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Pemkot Depok Imbau Pelaku Usaha Kuliner Jaga Kebersihan. Foto: Pemilik menata produk minuman empon-empon instan di Pawon Putri, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021). Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui surat edarannya mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Depok untuk berdonasi dengan membeli produk UMKM dan dibagikan kepada warga yang isolasi mandiri karena COVID-19.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pemkot Depok Imbau Pelaku Usaha Kuliner Jaga Kebersihan. Foto: Pemilik menata produk minuman empon-empon instan di Pawon Putri, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021). Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui surat edarannya mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Depok untuk berdonasi dengan membeli produk UMKM dan dibagikan kepada warga yang isolasi mandiri karena COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mengimbau pelaku usaha kuliner untuk menjaga higienitas makanan. Hal itu merupakan salah satu hal penting dalam dunia usaha kuliner.

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja, Disnaker Kota Depok, Tri Asusti mengatakan, pengelolaan makanan yang higienis ditentukan oleh tiga faktor yakni faktor tempat meliputi bangunan, lokasi dan peralatan untuk proses pengolahan.

Baca Juga

"Faktor selanjutnya yaitu, orang. Tubuh harus sehat dan pakaian yang dikenakan harus bersih. Jangan sampai ada kotoran atau penyakit yang masuk ke makanan," ujar Tri di Balai Kota Depok, Kamis (7/10).

Lanjut Tri, lalu, faktor makanan yang terdiri dari enam prinsip. Antara lain, bahan, penyimpanan bahan, pengolahan atau proses, pengemasan, pengangkutan dan penyajian.

"Selain pengolahan makanan higienis, sambung dia, peserta pelatihan juga mendapatkan cara berwirausaha. Menurutnya, keterampilan yang perlu bagi wirausaha ada lima hal," jelasnya.

Menurut Tri, peserta yang ingin menjadi wirausaha harus mempunyai konsep mengatur strategi dan risiko, jiwa pemimpin dan mengelola serta keahlian bidang teknis usaha. "Mereka juga harus terampil berkomunikasi dan bertransaksi serta kreatif dan ingin punya nilai tambah," terangnya.

Dia menambahkan, jika ingin berwirausaha juga harus terus berpikir positif. Dengan pikiran yang positif akan menghasilkan kerja yang produktif.

"Bergaul dengan orang yang berwirausaha juga penting agar bisa berdiskusi terhadap permasalahan dan ide atau gagasan baru," tutur Tri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement