Rabu 06 Oct 2021 17:26 WIB

Pencemaran Air Merah di Sungai Cisadane Masih Diuji Lab

Hasil dari pengujian tersebut akan keluar secepatnya pada Sabtu (9/10).

Rep: Eva Rianti / Red: Mas Alamil Huda
Tangkapan layar video pencemaran Sungai Cisadane.
Foto: Istimewa
Tangkapan layar video pencemaran Sungai Cisadane.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengujian air berwarna merah yang diduga mencemari Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangsel. Hasil dari pengujian tersebut akan keluar secepatnya pada Sabtu (9/10). 

"Kami sedang uji labroratorium. Paling cepat (waktu pengujiannya) satu pekan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Toto Sudarto kepada wartawan, Rabu (6/10). 

Pengujian tersebut dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya pencemaran dari limbah air berwarna merah yang berasal dari tempat usaha pencucian plastik yang beroperasi di dekat Sungai Cisadane. Toto menuturkan, kasus dugaan pencemaran Sungai Cisadane itu saat ini masih diselidiki lebih lanjut. 

"Sedang ditangani Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja)," ujar Toto.

Kabid Penegakan Hukum Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel Sapta Mulyana mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium . "Masih pengujian di lab. Sekitar sepekan ke depan keluarnya (hasil lab). Diambil Sabtu lalu (2/10), berarti kemungkinan hasilnya keluar Sabtu besok (9/10)," ungkapnya. 

Sementara ini diketahui, berdasarkan investigasi yang dilakukan DLH Tangsel, ditemukan sejumlah hasil. Di antaranya, pembuangan limbah warna merah bersumber pada kegiatan pencucian limbah plastik yang dilakukan oleh tempat usaha pencucian plastik, UD Hikmah. Warna merah tersebut bercampur dengan limbah plastik dari makanan sosis yang diambil dari pengepul, lalu dialirkan ke Sungai Cisadane. 

Sehingga untuk membuktikan adanya unsur pencemaran Sungai Cisadane dari limbah tersebut, DLH melakukan pengambilan sampel air Sungai Cisadane dan zat pewarna makanan untuk diuji. 

Sebelumnya diketahui, dugaan pencemaran limbah berwarna merah terjadi di kawasan Serpong, Tangsel, dan viral di media sosial sejak Sabtu (2/10). Limbah berwarna merah mirip darah tersebut mengalir dari sisi sebuah tempat usaha pencucian plastik yang bermuara ke Sungai Cisadane.

Pihak Polres Tangsel turut mendalami kasus tersebut dan telah memeriksa sejumlah orang, termasuk pengelola dari tempat usaha pencucian limbah plastik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement