Senin 04 Oct 2021 15:34 WIB

Ribuan CPNS di Jatim tak Hadiri Seleksi Kompetensi Dasar

Jumlah itu ditaksir terus bertambah, mengingat pelaksanaan SKD masih akan berlangsung

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Peserta mengikuti ujian menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Peserta mengikuti ujian menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, dan Sistem Informasi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Hasyim Asyhari mengungkapkan, ada 3.635 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Jatim yang tidak hadir dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar mulai 14 September hingga 3 Oktober 2021. Jumlah tersebut ditaksir akan terus bertambah, mengingat pelaksanaan SKD masih akan berlangsung hingga 6 Oktober 2021.

Hasyim menyebut, berdasarkan rekap data yang dilakukan, peserta CPNS yang mengikuti tes SKD hanya 19.165 orang atau 84,06 persen dari total peserta. Artinya, kata dia, yang tidak hadir sejauh ini mencapai 15,94 persen.  “Tidak hadir alasannya ya beragam,” kata dia, Senin (4/10).

Hasyim pun membeberkan sejumlah alasan peserta CPNS di lingkup Pemprov Jatim yang tidak hadir untuk mengikuti tes SKD. Di antaranya ada 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga harus mengatur ulang jadwal mengikuti tes SKD. Dari 10 peserta tersebut ada satu orang yang dijadwalkan reschedule 30 September 2021, namun tidak hadir karena masih demam.

“Selain itu ada juga satu orang yang tidak ikut ujian karena menjalani operasi empedu,” ujarnya.

Hasyim melanjutkan, dari 10 peserta yang terpapar Covid-19 tersebut, ada juga yang melakukan jadwal ulang pada 10 Oktober 2021. Adapun untuk lokasi pelaksanaan tesnya dilakukan di Kanreg II BKN Surabaya. Kemudian ada dua peserta dari luar Jatim yang juga juga melakukan penjadwalan ulang karena positif Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement