Ahad 03 Oct 2021 19:24 WIB

Ahmad Muzani: Kita Jangan Sampai Jadi Blantik Politik

Ahmad Muzani mengingatkan pentingnya idealisme dalam berpolitik

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengingatkan pentingnya idealisme dalam berpolitik
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, mengingatkan pentingnya idealisme dalam berpolitik

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN— Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengingatkan kadernya untuk menjaga idealisme dalam perjuangan politik.

Menurut Muzani, regenerasi kepemimpinan di level organisasi sayap partai perlu dilakukan untuk menjaga eksistensi Partai Gerindra agar perjuangan politik dapat berumur panjang sepanjang Republik Indonesia berdiri. Maka idealisme perjuangan tetap perlu dijaga. Hal ini yang menjadi semangat pergerakan.  

Baca Juga

"Itu sebabnya kontinuitas kepemimpin, regenerasi, dan kaderisasi sangat diperlukan untuk menjaga perjuangan kita. Idealisme adalah sebuah cara yang akan kita junjung tinggi. Cita-cita kita akan terus diperjuangkan dengan mengedepankan kepentingan rakyat," kata Muzani.  

Menurutnya, memperjuangkan idealisme politik bukan hal mudah. Perjuang politik sering kali tergoda oleh jebakan pragmatisme.  

"Usaha untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat harus terus kita lakukan dengan menguatkan idealisme berpolitik di Partai Gerindra. Sehingga pragmatisme politik atau orientasi kepentingan jangka pendek dapat dihindari dan perjuangan itu tidak berbelok dari jalurnya," ujar Muzani. 

 

"Masalahnya idealisme kita sering terbentur dengan realitas politik. Idealisme berpolitik kita itu sering bertabrakan dengan pragmatisme politik. 

Inilah yang menurut dia, menyebabkan idealisme luntur dan hanya menjadi sebuah slogan. Ini yang menyebabkan politik sering dijauhi masyarakat kita. “Maka kader Gerindra harus selalu berjuang untuk rakyat, bukan atas nama rakyat," ujar Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.  

Dengan demikian, seluruh perjuangan kader Partai Gerindra di semua level baik eksekutif maupun legislatif, hingga pengurus pusat dan daerah tidak menjadi blantik politik.

Karena itu hanya akan menyebabkan kemunduran dan keburukan dalam upaya kita membangun bangsa dan negara Indonesia.  "Itulah mengapa regenerasi dan optimisme harus terus kita bangun,” ujar dia.   

Tujuannya agar kader-kader Gerindra tidak menjadi blantik-blantik politik. “Tujuan Partai Gerindra bukan itu, tujuan kita adalah menjadi partai yang selalu hadir di tengah rakyat, memperjuang apa yang menjadi keinginan rakyat di kala senang atau sudah," tutup Ketua Fraksi Gerindra di DPR itu. 

Dalam Musda PD TIDAR Sumut itu, Tia Anggraini terpilih menjadi Ketua PD TIDAR Sumut menggantikan Ichwan Ritonga. Turut hadir sejumlah anggota DPR RI Gerindra seperti Muhammad Raden Syafii, Gus Irawan Pasaribu, dan Prof. Djohar Arifin. 

Kemudian hadir pula DPP Partai Gerindra seperti Waketum Mayjen (Purn) Musa Bangun, Rahayu Saraswati, Ketum PP TIDAR Aryo Djojohadikusumo, dan Wakil Walikota Kota Medan Aulia Rachman serta Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement