Para petani juga membasmi hama ulat tersebut dengan memungutnya langsung. Koordinator Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian Magetan Hadi menjelaskan, serangan hama ulat tersebut berasal dari telur ngengat yang menetas.
"Ulat itu dari ngengat yang bertelur di daun dan menetas. Biasanya, terjadi saat musim kemarau seperti sekarang ini," kata Hadi.
Sesuai pendataan petugas Dinas Pertanian setempat, lahan bawang merah yang terserang hama ulat saat ini mencapai 1,3 hektare. Kerusakan terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Plaosan dan Panekan.
"Untuk Kecamatan Plaosan seluas 1,1 hektare dan Kecamatan Panekan 0,2 hektare," katanya.
Pihaknya telah menurunkan sejumlah tim dari dinas pPertanian untuk mengecek kondisi tanaman para petani. Hadi menyebut, pihaknya juga intensif memberikan sosialisasi kepada para petani bawang merah untuk mengantisipasi serangan hama melalui penyuluh pertanian di lapangan. Menurutnya, sehingga serangan hama tahun ini tergolong lebih ringan dibandingkan musim tanam tahun lalu.