REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan membangun terminal wisata di lokasi eks Terminal Sudirman Sukabumi. Lokasi ini akan menjadi pusat informasi dan etalase potensi wisata di Kota Sukabumi.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka Pelatihan pemandu wisata budaya (Cagar budaya, museum, keraton, dan candi) di Hotel Horison, Selasa (28/9). "Eks Terminal Sudirman akan dijadikan terminal wisata," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan.
Sehingga pengunjung dari luar Sukabumi bisa mencari produk UMKM, cemilan dan souvenir atau kenang-kenangan khas di sana. Dalam artian lokasi itu bisa dikatakan jadi kawasan ekonomi khusus di Kota Sukabumi.
Sehingga diperlukan pemandu wisata yang profesional dan menguasai bidangnya dengan baik. "Sehingga dengan pelatihan pemandu wisata, harapannya mereka menjadi duta-duta wisata mengenalkan dengan potensi yang ada," cetus Fahmi.
Momen tersebut jadi penyemangat untuk bangkitkan wisata di tengah pandemi. Fahmi mengatakan, pascapandemi menurut gubernur ada tujuh ekonomi baru, salah satunya wisata.
Meskipun Kota Sukabumi minim wisata alam, bukan berarti tidak punya potensi wisata. Sebab banyak bangunan heritage atau bersejarah misalnya Museum Pegadaian dan Kampung Sukuraga yang tidak ada di daerah lain.
Selain itu tempat wisata lain kawasan pecinan vihara tertua di Odeon. Ketika ditata dengan baik menghadirkan nuansa yang menyenangkan bagi pengunjung.
Potensi wisata lanjut Fahmi, ketika dimaksimalkan akan jadi daya ungkit ekonomi luar biasa. Selain pelatihan pemandu wisata, sebelumnya Disporapar juga menggelar pelatihan keamanan dan kebersihan kepada pelaku wisata. Hal ini jadi bagian dalam mempersiapkan wisata bangkit di masa pandemi.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi Tejo Condro Nugroho menambahkan, potensi wisata akan terus digenjot dalam menggerakan ekonomi daerah. Salah satunya dengan menggelar pelatihan kemasan bagi 40 orang pemandu wisata.