REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jumlah pengunjung di objek wisata alam The Lawu Park di Desa Gondosuli Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, selama sepekan masa pelonggaran PPKM di sqna, meningkat sekitar 30 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Pengunjung di objek wisata The Lawu Park Tawangmangu Karanganyar, selama sepekan ini, rata-rata mencapai 200 pengunjung per hari. "Sementara pada akhir pekan mencapai 1.000 pengunjung," kata Manager The Lawu Park Tawangmangu Anggun Nila Monica, di Karanganyar, Selasa (28/9).
Jumlah tersebut, kata Anggun, mengalami peningkatan sekitar 30 persen dibanding sepekan sebelumnya. Namun, pihak pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap pengunjung di objek The Lawu Park. Pengunjung seperti biasa yang datang wajib memakai masker, cek suhu, mencuci tangan, kemudian membeli tiket langsung bisa masuk ke objek.
"Kami selalu membatasi jumlah pengunjung di objek wisata The Lawu Park hingga 1.000 orang dari kapasitas 2.000 orang lebih," kata dia.
Jika pengunjung mencapai jumlah sekitar 1.000 orang di area, maka disetop terlebih dahulu di pintu masuk. Mereka menunggu jika sudah ada yang keluar objek wisata baru dibuka kembali.
Bahkan, pihak pengelola The Lawu Park juga sudah menyediakan aplikasi Peduli Lindungi. Namun, penggunaannya belum wajib karena masih terkendala susahnya jaringan internet di lokasi wisata. Sehingga, pihak pengelola tidak mewajibkan pengunjung menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di objek wisata ini.
Anggun mengatakan pengunjung ke wisata Tawangmangu sudah cukup ramai seiring sudah mulai menurun kasus Covid-19 di beberapa daerah di Solo Raya. Bahkan, pada akhir pekan akan mengalami meningkatkan sekitar empat hingga lima kali lipat dibanding hari-hari biasa.
"Kami berharap kasus Covid-19 segera selesai, perkembangan wisata semakin menggeliat, sehingga perekonomian di daerah semakin baik dan meningkat," kata Anggun.
Pengunjung yang akan menikmati keindahan pemandangan alam pegunungan dengan sejuknya udara dapat datang ke The Lawu Park dengan membayar biaya retribusi Rp 20.000 per orang.
Sementara itu, Kepala Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Karanganyar Titis Sri Jawoto menjelaskan, untuk penerapan aplikasi Peduli Lindungi di objek wisata di Karanganyar bertahap akan diterapkan, seiring dengan perkembangan cakupan vaksinasi. Titis mengatakan, pencegahan Covid-19 di sektor kepariwisataan di Karanganyar dijalankan bukan hanya sebagai kewajiban untuk menjalankan dan kepatuhan terhadap setiap kebijakan pemerintah. Namun, sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar.
"Penerapan prokes Covid-19 dengan baik dijadikan daya tarik bagi calon pengunjung di objek wisata Karanganyar," kata Titis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika