Pada pekan lalu , Airlangga bersafari politik ke daerah Jawa Tengah (Jateng). Dalam kegiatan itu, Ketua umum Partai Golkar itu, didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Keduanya bertemu di Rumah Eyang Reksodiharjo dalam area Makam Kiai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (24/9). Pertemuan itu dilakukan setelah keduanya menghadiri acara tahlil dan tausiah singkat dalam haul Ki Ageng Gribig, Kamis (23/9) malam.
Sebagai tuan rumah haul, Airlangga mengatakan bahwa dirinya hadir di acara itu bukan sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan juga Menko Perekonomian. Airlangga mengatakan, apa yang dirinya lakukan bersama keluarga sebagai upaya melestarikan tradisi yang diwariskan Kia Ageng Gribig.Salah satunya adalah warisan tradisi bagi-bagi kue apem kepada masyarakat yang disebut Airlangga bermakna untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Menurut Airlangga, apa yang ia lakukan bersama keluarga sebagai upaya melestarikan tradisi yang diwariskan Kia Ageng Gribig. "Sebagai dzurriyah, anak cucu, cicit yang selalu nyadong berkah ke leluhur. Kami rutin mengadakan haul Ki Ageng Gribig, menjalankan amanat ayah saya Pak Hartarto. Harapannya, tidak lain dan bukan kami takzim kepada leluhur. Rasa terima kasih selama hidupnya menyebarkan agama Islam, berjuang melawan penjajahan dan berjuang untuk Indonesia," katanya.
Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) ini mengharapkan, atas washilah leluhurnya Ki Ageng Gribig pandemi Covid-19 bisa segera diangkat dan ekonomi kembali pulih. Dalam kesempatan itu, Airlangga enggan menanggapi isu capres 2024 pada kunjungannya ke Solo. Ia enggan menjawab pertanyaan media terkait namanya yang di gadang-gadang menjadi salah satu peserta Pilpres 2024.
"Ini masih 2021," ucapnya singkat.