Senin 27 Sep 2021 22:36 WIB

Pengamat Apresiasi Sikap Presiden Korbankan Popularitas

Survey menyebut presiden beberapa negara alami penurunan popularitas akibat Corona

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo yang merelakan popularitasnya tergerus demi menyelamatkan nyawa masyarakat.
Foto:

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei menyebutkan ada tren penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi. Saat ini, berada di angka 58 persen. Penyebabnya, imbas kebijakan PPKM yang berdampak ke sektor ekonomi.

"Penjelasannya ada kaitannya dengan PPKM. PPKM ini dipersepsi positif dari sisi dimensi kesehatan, tapi dari sisi dimensi ekonomi, itu persepsi responsnya buruk. Jadi mungkin presiden dalam konteks ini lebih menitikberatkan kesehatan. Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam sidang kenegaraan 16 Agustus lalu, hukum tertinggi dalam bernegara adalah menyelamatkan nyawa, meski efeknya memukul kepuasan publik terhadap Presiden," ujar Burhanuddin.

Penerapan PPKM, Burhanuddin melanjutkan, “punya dampak dari sisi ekonomi dan berimbas terhadap kepuasan kinerja Presiden. Karenanya, bisa dibilang jika Presiden Jokowi mengorbankan popularitasnya demi menyelamatkan nyawa masyarakat.”

Burhanuddin menjelaskan, tren kepuasan Jokowi sempat di atas 70 persen. Namun, perlahan menurun menjadi 58 persen. Survei terbaru Indikator pada 17-21 September 2021, kepuasan masyarakat terhadap Jokowi berada di angka 58,1 persen.

"Penurunan kepuasan terhadap kinerja Presiden sekarang di angka 58 persen, meskipun tren penurunannya belum berhenti, kabar baiknya masih di atas 50 persen," katanya.

Burhanuddin lalu menyinggung pimpinan di negara lain yang tingkat kepuasannya jatuh selama pandemi Corona. Jadi angka tingkat kepuasan warga ke Jokowi masih patut disyukuri. 

"(Sebanyak) 58 persen menurut saya merupakan hal yang patut disyukuri, meski tren turunnya belum berhenti, sebelumnya 72 persen, jadi lumayan turun," kata dia.

Seperti diketahui, survei Indikator dilakukan dengan metode penarikan sampel via telepon kepada responden. Total responden sebanyak 1.200 orang. Sebanyak 296.982 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah diwawancarai tatap muka langsung dalam rentang 3 tahun terakhir.

Berikut ini data tren kepuasan terhadap Jokowi versi Indikator tahun 2021:

Hasil kepuasan terhadap Jokowi ini per Juli hingga September. Berikut ini rinciannya:

Sangat Puas

Juli 2021: 5,5

September 2021: 4,8

Cukup Puas

Juli 2021: 55,5

September 2021: 57,0

Kurang Puas

Juli 2021: 30,1

September 2021: 31,8

Tidak Puas Sama sekali

Juli 2021: 6,4

September 2021: 2,9

Tidak Tahu/Tidak Jawab

Juli 2021: 2,4

 

September 2021: 3,5

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement