Ahad 26 Sep 2021 14:25 WIB

Antisipasi Lonjakan Covid-19, 108 Relawan Disiapkan

Sebanyak 108 relawan mengikuti materi prokes dan pemanfaatan inaRISK oleh BNPB

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pembekalan kepada 110 relawan Protokol Kesehatan (prokes) yang akan bertugas di Kabupaten Jayapura.
Foto: BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pembekalan kepada 110 relawan Protokol Kesehatan (prokes) yang akan bertugas di Kabupaten Jayapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak lama lagi, pekan olah raga nasional (PON) XX Papua 2021 akan berlangsung mulai Sabtu (2/10) sampai dengan Jumat (15/10) di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional kali ini memberikan pembekalan kepada 108 relawan di Kabupaten Merauke jelang PON XX Papua.

"Sebanyak 108 relawan mengikuti materi prokes dan pemanfaatan inaRISK yang diberikan oleh BNPB, Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, BKR dan Satpol PP setempat," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (25/9) lalu.

Baca Juga

Ia menambahkan, para relawan akan bertugas untuk melakukan sosialisasi penerapan prokes kepada masyarakat. Ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 maupun mengcegah penyebaran virus, khususnya selama penyelenggaraan Pekan Olah Raga (PON) XX di Papua pada 2-15 Oktober 2021.

Selain itu, dia melanjutkan, mereka yang berasal dari berbagai organisasi ini bertugas untuk membagikan masker kepada masyarakat umum, termasuk warga yang akan menyaksikan pertandingan olahraga. Pembagian masker dilakukan dengan proaktif yaitu mengoperasikan mobil masker. Di samping itu, iaenyebutkan relawan akan membuka lima gerai yang berlokasi di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Pembekalan juga menyasar pada pemanfaatan aplikasi inaRISK. Aplikasi ini akan digunakan untuk menandai secara spasial lokasi-lokasi pendistribusian masker sehingga dapat termonitor pada dashboard inaRISK. Dalam menandai lokasi distribusi, mereka menggunakan telepon selular yang dimiliki dengan memanfaatkan fitur Pelaporan pada aplikasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, peningkatan kapasitas yang berlangsung pada, Sabtu (25/9) di Merauke, diikuti relawan dari organisasi Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama, Muhammadiyah Disaster Management Center, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia, Senkom, Organisasi Amatir Radio Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional, Palang Merah Indonesia, BPBD Kabupaten Merauke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement