REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) menyebut mobilitas kendaraan masyarakat di Bandung Raya dan di kawasan Puncak, Bogor menurun pada akhir pekan September 2021 ini. Penurunan jumlah kendaraan setelah adanya pemberlakukan ganjil genap dan penyekatan di sejumlah titik.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djunaedi, mengatakan di kawasan Puncak, mobilitas menurun hingga sekitar 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya. "Sedangkan untuk ke arah Bandung itu mobilitas turun sekitar 20 persen hingga 30 persen," kata Eddy, di Bandung, Sabtu (25/9).
Di wilayah hukum Polda Jabar, menurutnya ada sebanyak 43 titik pemberlakuan ganjil genap. Sedangkan titik penyekatan mobilitas ada sebanyak 40 titik di berbagai kota dan kabupaten.
Menurutnya, penurunan mobilitas kendaraan itu diharapkan juga menunjukkan bahwa masyarakat kini sudah mulai patuh terhadap imbauan Pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini. "Jadi harapannya demikian, penurunan ini jadi cerminan masyarakat sudah patuh untuk tidak meningkatkan mobilitas," ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar terus menahan diri untuk tetap berwaspada karena pandemi Covid-19 ini belum berakhir. "Dan jangan euforia dengan tren turunnya angka Covid-19 ini, tapi tetap harus waspada dengan terus menerapkan protoko kesehatan yang ketat," katanya lagi.