REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua mendorong masyarakat lebih giat bertani untuk mewujudkan kabupaten ini sebagai lumbung padi atau sawah untuk sejumlah kabupaten di pegunungan tengah Papua. Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram di Wamena mengatakan padi merupakan hal baru di sana.
Namun padi berpotensi dikembangkan dalam jumlah besar sehingga pemerintah terus memberikan perhatian berupa bantuan dan sosialisasi kepada petani. "Target kami Yahukimo akan menjadi lumbung padi di wilayah pegunungan tengah Papua, karena kami selama ini wilayah pegunungan, termasuk kami dapat beras dari Kabupaten Merauke," katanya, Jumat (24/9).
Sebagai tahap awal, pemerintah di sana telah merangsang masyarakat asli Papua untuk membuka lahan sawah seluas 20 hektare. "Tahun ini kita baru buka 20 hektare. Kami sudah menyurat ke pemerintah pusat terkait persawahan ini dan kalau sudah direspons. Kami akan buka dalam skala yang besar," jelasnya.
Pemerintah setempat sedang mempersiapkan pembangunan BUMD untuk menampung hasil petani di sana. Nantinya hasil panen dijual ke sejumlah kabupaten di pegunungan Papua atau yang berada di Wilayah Adat Lapago.
"BUMD ini juga kami akan pekerjakan terutama putra daerah," kata Esau. Ia memastikan pemerintahan saat ini fokus pada sektor pemberdayaan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan anak-anak putra daerah untuk berkreasi mengelola potensi alam yang ada di sana.