Kamis 23 Sep 2021 17:59 WIB

Airlangga Dinilai Cocok Duet dengan Ganjar

Duet Airlangga dengan Ganjar atau Sandiaga sangat cocok.

Airlangga Cek Vaksinasi Santri dan Sowan ke Habib Luthfi 
Foto:

“Ketum partai pasti ngotot karena bagi mereka tidak hanya sekadar mengusung ketum atau elite itu penting, tapi khawatir partainya terjun bebas,” terang Adi.

Dia mencontohkan, Gerindra saat ini berubah menjadi partai besar, karena terdampak dari majunya Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam dua kali pemilu. Hal ini yang diharapkan para partai saat ini. Sehingga bukan hanya sekadar ingin elitenya maju capres.

“Jadi partai sedang menghitung untuk apa mendukung capres menang, tapi parpol terjun bebas atau tidak signifikan (dapat suaranya). Itu yang sebenarnya sedang dihitung parpol,” imbuhnya. 

Soal kemungkinan Ganjar atau Sandiaga keluar dari parpol masing-masing untuk bisa diusung parpol lain, Adi melihat hal tersebut sulit untuk terjadi. Sebab, persepsi publik akan menilai bahwa Ganjar dan Sandi ambisius, rela meninggalkan parpol demi maju calon presiden.

Sementara untuk Airlangga, Adi menilai, Menko Perekonomian itu masih harus kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya. Dengan cara, banyak tampil di publik dengan bendera Ketua Umum Golkar, bukan sebagai menteri Jokowi.

“Airlangga sangat jarang kelihatan di publik sebagai ketum partai. Airlangga mesti sering tampil ke publik sebagai ketum, kalau sebagai menko insetif dari kerja politiknya, tonenya akan ke Jokowi, sebagai presiden. Limpahan kebaikan yang dilakukan Airlangga akan ke Jokowi,” terang Adi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement