REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Realisasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung baru tercapai 16,37 persen atau 1.088.046 orang dari target sasaran 6.645.226 orang sampai Jumat (17/9). Pencapaian vaksinasi kelompok lansia, masyarakat rentan/umum, dan remaja masih rendah di bawah 10 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung yang diterima Ahad (19/9), total sasaran vaksinasi Covid-19 di Lampung 6.645.226 orang, terealisasi pada dosis pertama 1.088.046 orang (16,37 persen), dan dosis kedua 618.067 orang (9,30 persen). Hanya kelompok sasaran SDM kesehatan dan petugas publik yang telah mencapai lebih dari 100 persen dosis pertama dan kedua.
Sedangkan, kelompok sasaran lansia total sasaran 704.246 orang, terealisasi dosis pertama 66.461 orang (9,44 persen), dosis kedua 45.735 orang (6,49 persen). Kepompok sasaran masyarakat rentan dan umum total sasaran 4.615.322 orang pada dosis pertama 505.901 orang (10,96 persen), dosis kedua 274.387 orang (5,95 persen).
Sementara kelompok sasaran remaja total sasaran 880.203 orang, terealisasi vaksinasi dosis pertama 10.219 orang (1,16 persen), dan dosis kedua 6.007 orang (0,68 persen). Sedangkan kelompok SDM kesehatan realisasi dosis ketiga tercapai 19.548 orang (0,29 persen).
“Capaian vaksinasi Covid-19 di Lampung 16,37 persen berdasarkan data Dinkes Lampung sampai Jumat (17/9),” kata jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya yang diterima Ahad (19/9).
Dia mengatakan, Provinsi Lampung hingga saat ini baru menerima 2,1 juta dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Sedangkan kebutuhan vaksin sebanyak 14.619.497 dosis vaksin dengan total sasaran penerima 6.645.226 orang.
Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung mengatakan, pascakedatangan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya menyaksikan langsung vaksinasi masyarakat umum dan pelajar pada 2 September 2021, berdampak pada pengiriman vaksin ke Lampung mulai lancar.
Menurut dia, pengiriman vaksin saat ini mulai lancar, dalam sepekan penerimaan vaksin dua sampai tiga kali, berbeda sebelum presiden berkunjung di Lampung hanya hanya sekali dalam sepekan. Jumlah pengiriman dosis vaksin berbeda-beda tidak sama sekali pengiriman.
Rendahnya realisasi vaksinasi di Lampung juga diungkapkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Rabu (15/9) lalu. Arinal menyatakan sudah mengusulkan permintaan vaksin kepada pemerintah pusat. Sampai gubernur menyatakan pemprov siap membeli bisa ada yang menjualnya.