Sabtu 18 Sep 2021 00:53 WIB

Pilot Rimbun Air PK OTW Dulunya Merupakan Anggota TNI AU

Pangkat terakhir Kapten H Mirza adalah Lettu

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Karta Raharja Ucu
Keluarga Pilot Rimbun Air Kapten Agithia Mirza memegang foto yang ditempel di peti jenazah setibanya di rumah duka, Komplek AURI, Curug, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9). Kapten Agithia Mirza meninggal dunia setelah Pesawat Rimbun Air dengan nomor registrasi PK OTW yang dikemudikannya bersama Co Pilot, M. Fajar Dwi Saputra serta Teknisi, Utra Iswahyudi hilang kontak dan terjatuh di Pegunungan Intan Jaya saat dalam perjalanan penerbangan dari Bandara Nabire  menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Keluarga Pilot Rimbun Air Kapten Agithia Mirza memegang foto yang ditempel di peti jenazah setibanya di rumah duka, Komplek AURI, Curug, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9). Kapten Agithia Mirza meninggal dunia setelah Pesawat Rimbun Air dengan nomor registrasi PK OTW yang dikemudikannya bersama Co Pilot, M. Fajar Dwi Saputra serta Teknisi, Utra Iswahyudi hilang kontak dan terjatuh di Pegunungan Intan Jaya saat dalam perjalanan penerbangan dari Bandara Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pilot pesawat Rimbun Air PK OTW, Kapten H. Mirza yang jatuh di Intan Jaya, Papua merupakan mantan anggota TNI AU yang berdinas terkahir di Lanud Atang Senjaya (ATS), Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal itu disampaikan oleh anak kedua Mirza, Yudistira.

“Iya, ikatan dinas pendek pensiun dini. Terkahir ya di sini (Lanud Atang Senjaya),” kata Yudistira ketika ditemui wartawan di rumah duka, di Jalan Komplek AURI, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (16/9).

Yudistira menjelaskan, sang ayah juga merupakan seorang pilot helikopter di satuannya. Dengan pangkat terakhir yakni Letnan Satu (Lettu).

photo
Sejumlah keluarga Pilot Rimbun Air Kapten Agithia Mirza memegang peti jenazah setibanya di rumah duka, Komplek AURI, Curug, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/9). Kapten Agithia Mirza meninggal dunia setelah Pesawat Rimbun Air dengan nomor registrasi PK OTW yang dikemudikannya bersama Co Pilot, M. Fajar Dwi Saputra serta Teknisi, Utra Iswahyudi hilang kontak dan terjatuh di Pegunungan Intan Jaya saat dalam perjalanan penerbangan dari Bandara Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Selepas dari situ, sambung dia, baru kemudian ayahnya bergabung ke maskapai komersil. Untuk di Rimbun Air sendiri, almarhum Mirza diketahui mulai bertugas sejak Februari 2021.

“Sebagai pilot helikopter, langkat terakhir Letnan Satu. Kalau di Rimbun dari Februari tahun ini, 2021. Sebelumnya di Avia Star mayoritas di Papua. Tapi ada juga di Kalimantan dan Sumatra,” kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement