Jumat 17 Sep 2021 13:22 WIB

2,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia

2,6 juta dosis vaksin Pfizer dari AS diterima Indonesia melalui jalur Covax facility.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas cargo membawa boks berisi vaksin COVID-19 Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/9/2021). Sebanyak 2,6 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer tiba di Indonesia yang dikirim melalui dua tahap melalui jalur Covax Facility.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas cargo membawa boks berisi vaksin COVID-19 Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/9/2021). Sebanyak 2,6 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer tiba di Indonesia yang dikirim melalui dua tahap melalui jalur Covax Facility.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia kembali menerima kedatangan bantuan vaksin dari Pemerintah Amerika Serikat dan Prancis. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sebanyak 2.632.500 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat telah diterima Indonesia melalui jalur Covax facility.

Jumlah tersebut dikirim dalam dua tahap yakni pada 16 September sebanyak 877.500 dan pada 17 September sebanyak 1.755.000 dosis.

“Pengiriman ini merupakan bagian dari 4.644.900 dosis tambahan melalui dose sharing mechanism Pemerintah Amerika Serikat. Menurut rencana tahap ketiga sebesar 1.140.750 dosis akan tiba 19 September dan tahap keempatnya sebesar 871.650 akan tiba 23 September,” jelas Menlu Retno saat kedatangan vaksin, Jumat (17/9).

Jika ditotal dengan keseluruhan bantuan dosis vaksin dari Pemerintah AS sebelumnya yakni berupa vaksin Moderna yang sebesar 8.160.000 dosis, maka total dukungan pembagian dosis vaksin dari AS yakni Moderna dan Pfizer sebanyak 12.645.060 dosis.

Selain dari AS, Indonesia kemarin juga telah menerima 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Prancis melalui jalur Covax facility. Pengiriman tersebut merupakan tahap kedua dari total komitmen sebanyak 3 juta dosis vaksin. “Total dose sharing yang sudah diterima dari Prancis adalah 1.327.060 dosis,” ujarnya.

Menlu Retno menyampaikan, ketibaan vaksin yang terus menerus di Indonesia ini membuktikan bahwa upaya diplomasi vaksin Indonesia untuk menggalang solidaritas global memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dose sharing dari AS dan Prancis ini selain mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia-Amerika Serikat dan Prancis, juga merupakan wujud komitmen semua negara untuk terus berkolaborasi menghadapi pandemi ini,” ucapnya.

Retno mengatakan, upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional akan terus diperkuat untuk memenuhi target yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi. Berbagai terobosan pun akan terus dilakukan dan Indonesia siap bekerja sama dengan negara dan pihak manapun untuk mengamankan pasokan vaksin nasional dalam jangka pendek dan mengembangkan produksi vaksin lokal untuk jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement