Rabu 15 Sep 2021 15:45 WIB

Gubernur Kalsel Tekankan Pentingnya Kecepatan Pelayanan

Kompleksitas permasalahan publik memberikan tantangan pada dunia birokrasi saat ini.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, menutup Pelatihan Kepemimpinan Administator Angkatan II lingkup Pemprov dan Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan dan Tengah, Rabu (15/9) pagi.
Foto: Pemprov Kalsel
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, menutup Pelatihan Kepemimpinan Administator Angkatan II lingkup Pemprov dan Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan dan Tengah, Rabu (15/9) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor, mengingatkan para pejabat di instansi daerah harus bekerja lebih cepat dan tepat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal ini disampaikan Paman Birin, sapaan akrabnya saat menutup Pelatihan Kepemimpinan Administator Angkatan II lingkup Pemprov dan Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan dan Tengah, Rabu (15/9) pagi. "Aksi perubahan organisasi yang telah disusun selama mengikuti diklat benar benar diimplementasikan secara berkelanjutan di instansi saudara sekalian," katanya dalam siaran pers.

Baca Juga

Menurut Paman Birin, kompleksitas permasalahan publik memberikan tantangan pada dunia birokrasi saat ini. Situasi ini menuntut tata kelola pemerintahan, birokrasi dan layanan publik harus cepat berbenah dan beradaptasi.

photo
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, menutup Pelatihan Kepemimpinan Administator Angkatan II lingkup Pemprov dan Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan dan Tengah, Rabu (15/9) pagi. - (Pemprov Kalsel)

 

Perlu akselerasi reformasi birokrasi guna menjawab tantangan di sektor publik. Disampaikan Paman Birin, kecepatan pelayanan, kolaborasi serta produktivitas tinggi menjadi budaya yang harus dibangun mulai saat ini oleh instansi pemerintahan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalsel Nisfuani dalam laporannya mengatakan, pelatihan dari 22 Maret hingga 15 September 2021 dengan jumlah peserta 39 orang. Menurutnya, pendidikan dan pelatihan ini memadukan metode klasikal tatap muka dan metode jarak jauh karena masih pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement