REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir, mengatakan angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi. Ia mengungkapkan sekitar 76 persen kematian ibu ada kaitannya dengan persalinan.
"Jadi 76 persen, ibu yang meninggal itu adalah pada saat persalinan atau pascapersalinan. Apakah di persalinan dia mengalami kesulitan, kemudian pada saat selesai persalinan terjadi perdarahan dan sebagainya,” kata Abdul Kadir dalam diskusi secara daring, Selasa (14/9).
Kadir mengungkapkan ada tiga penyebab utama kematian ibu hamil. Tiga penyebabnya adalah perdarahan, kemudian hipertensi alias preeklampsia yang bisa menyebabkan kejang-kejang pada saat hamil, serta penyebab lain, yaitu penyakit-penyakit penyerta.
"Misalnya penyakit jantung atau diabetes yang membuat bayinya sangat besar sehingga sulit untuk dilahirkan," jelas Kadir.