Senin 13 Sep 2021 23:18 WIB

Menkominfo Dorong Peningkatan Kapasitas Digital Pemimpin

DLA bekerja sama dengan empat universitas ternama di dunia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Kemenkominfo menggelar Digital Leadership Academy.
Foto: Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Kemenkominfo menggelar Digital Leadership Academy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong peningkatan kapasitas digital para pemimpin di sektor publik maupun privat melalui program Digital Leadership Academy (DLA). DLA ini memang diperuntukkan para pemimpin di sektor publik dan privat mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam eksositem digital nasional maupun global.

Ia menyampaikan, eksposure ekosistem ini dapat bermuara pada penyusunan berbagai kebijakan maupun strategi. "Nantinya, hal itu dapat semakin mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia," ujar Johnny dalam siaran pers resmi Kominfo di pembukaan Program Digital Leadership Academy tahun 2021, dari Jakarta, Senin (13/9).

Baca Juga

Johnny mengatakan, pelatihan DLA sebagai manifestasi dari kerja sama triple helix antara unsur pemerintah, pelaku bisnis, serta akademisi dalam mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia. Untuk itu, DLA dirancang khusus bagi level pimpinan di sektor publik, yakni kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, TNI/Polri, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD di seluruh Indonesia, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, serta sektor privat.

Johnny menjelaskan, program DLA bekerja sama dengan empat universitas ternama di dunia. Mereka memberikan pendidikan eksekutif terkustomisasi sesuai dengan kebutuhan transformasi digital di Indonesia.

Keempatnya adalah National University of Singapore (NUS), dengan tema Digital Transformation in Smart City untuk 150 peserta. Lalu, Tsinghua University, dengan tema Digital Transformation in Digital Business untuk 110 peserta.

Sedangkan dua universitas lainnya adalah Harvard University melalui tema pelatihan Digital Transformation in Government: Innovating Public Policy & Service untuk 6 peserta, dan tema Leading Smart Policy Design untuk 5 peserta. Kemudian University of Oxford melalui tema Digital Transformation in Policy and Practice untuk 35 peserta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement