REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Siswa SMP dan SMA di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengenalkan literasi permainan papan yang menggambarkan tentang kesiapsiagaan bahaya tsunami board game tsunami ready.
"Pengenalan permainan itu untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar juga warga setempat guna kesiapsiagaan ancaman tsunami," kata Inisiator Gugus Mitigasi Lebak selatan, Abah Lala di Panggarangan, Kabupaten Lebak, Senin (13/9).
Kegiatan pengenalan permainan board game tsunami ready itu dicanangkan UNESCO, IOTIC, PREDIKT Tangguh Indonesia, U-INSPIRE, yang bekerja sama dengan Gugus Mitigasi Lebak Selatan. Permainan tersebut memberikan edukasi yang menarik dan sangat efektif untuk membangun literasi kebencanaan bagi anak-anak usia sekolah.
Pasalnya, permainan itu menjadikan pembelajaran bersama orang tua untuk kesiapsiagaan bencana dengan cara yang seru. "Kami berharap permainan board game tsunami ready bisa dikembangkan di sekolah-sekolah khususnya yang berada dalam zona bencana itu," kata abah.
Menurut Abah, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan board game tsunami ready terbatas karena memang masih dalam kondisi pandemi. Sehingga, jumlah peserta dibatasi hanya 16 siswa dari SMP dan SMA, yang juga melibatkan warga setempat. "Semua peserta itu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona," katanya.
Perwakilan PREDIKT Tangguh Bencana Indonesia, Avianto Amri mengatakan, pengenalan board game tsunami ready merupakan sebuah permainan papan yang menggambarkan tentang bahaya tsunami dan kesiapan warga menghadapi bencana tsunami. Pasalnya, pesisir Lebak selatan itu merupakan kawasan potensi terjadi tsunami.
Sehingga perlu dilakukan upaya pengurangan risiko kebencanaan agar tidak banyak menimbulkan korban jiwa. Pengenalan permainan itu diharapkan membuat pengetahuan kesiapsiagaan tsunami warga dapat dilakukan berdasarkan draft Panduan Tsunami Ready yang telah dikembangkan oleh BMKG dan UNESCO.
"Kami berharap game ini bisa menjadi alat bantu edukasi kesiapsiagaan bencana untuk seluruh kelompok masyarakat baik laki-laki dan perempuan untuk seluruh usia," kata Avianto.