Jumat 10 Sep 2021 18:28 WIB

Pemuda Harus lebih Adaptif dalam Kondisi Pandemi

Pemuda juga harus mampu mengenali potensi masing-masing untuk terus dikembangkan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat terpilih, Ridwansyah Yusuf Achmad, saat mengisi acara
Foto: Istimewa
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat terpilih, Ridwansyah Yusuf Achmad, saat mengisi acara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemuda harus memiliki peran yang lebih optimal, terutama di masa pandemi sekarang ini. Bahkan, pemuda pun harus mampu memotivasi masyarakat agar bangkit dari keterpurukan.

"Generasi muda ini harus lebih berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat terpilih, Ridwansyah Yusuf Achmad, saat mengisi acara 'Sapma Talk' yang diselenggarakan Sapma Pemuda Pancasila, Kamis (9/9) malam. 

Ridwansyah mengatakan, pandemi virus korona telah meluluhlantakan semua aspek kehidupan mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga sosial. "Hotel tutup, industri tutup. Jawa Barat yang biasa pertumbuhan ekonomi 6 persen, di awal pandemi kemarin jadi minus," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, perlu peran semua pihak khususnya pemuda agar kondisi ini segera pulih. Salah satunya, generasi muda harus mengubah cara pandang agar kontribusinya semakin terasa.

Pemuda, kata dia, harus lebih kreatif dan inovatif khususnya membantu pemerintah dalam membangkitkan perekonomian. "Dulu habis kuliah, kerja. Sekarang harus berpikir membuka lapangan kerja, menjadi pegiat masyarakat, dan lain-lain. Yang awalnya kita jalankan fungsi umum ekonomi, sekarang harus kreatif," katanya. 

Selain itu, Ridwansyah meminta, pemuda agar lebih adaptif terhadap kondisi terkini. "Dalam konteks ekonomi, menghadirkan sesuatu yang sesuai kebutuhan. Saat ini apa yang dibutuhkan, masker, hand sanitizer," katanya.

Menurutnya, pemuda harus mampu mengenali potensi masing-masing untuk terus dikembangkan. Ia meyakini generasi muda kita memiliki keahlian masing-masing yang akan dibutuhkan masyarakat. 

"Kita harus tahu peran apa yang bisa dimainkan, lalu kita bisa memberikan apa. Misal yang suka nulis, buat tulisan yang menginspirasi orang-orang," katanya.

Setelah itu, dia mengajak, anak muda untuk berkolaborasi agar setiap potensi yang ada bisa memberi dampak yang maksimal. "Yang bisa nulis, yang punya uang, berkumpul (untuk melahirkan ide-ide dan gagasan bermanfaat)," katanya.

Sebagai contoh, Ridwansyah mengajak pemuda untuk menyebarluaskan opini-opini positif tentang vaksinasi agar semakin banyak masyarakat yang mau divaksin. "Bahkan terlibat langsung dalam proses vaksinasi," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement