Kamis 02 Sep 2021 11:45 WIB

Wamenkes Targetkan 2,6 Juta Vaksin per Hari di September

Dante mengatakan laju suntikan ditingkatkan jadi 10 juta per 10 hari sejak Agustus.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Pemerintah menargetkan 2,3 juta dosis suntikan vaksin per hari pada September ini untuk percepatan vaksinasi. (Foto: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono)
Foto: Dok Setkab
Pemerintah menargetkan 2,3 juta dosis suntikan vaksin per hari pada September ini untuk percepatan vaksinasi. (Foto: Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemerintah menargetkan 2,3 juta dosis suntikan vaksin per hari pada September ini untuk percepatan vaksinasi. "Kami targetkan pada September bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari," kata Dante dalam konferensi pers secara daring, Kamis (2/9).

Dante mengaku optimistis dengan target tersebut lantaran laju suntikan yang berhasil ditingkatkan menjadi 10 juta per 10 hari sejak Agustus. Keyakinan itu juga berdasar pada distribusi vaksin sebesar 15,2 juta di pekan ke-4 Agustus dan 23 juta pada pekan ke-5 Agustus hingga awal September ini.

Baca Juga

Sejak pertama vaksinasi dilakukan pada 13 Januari 2021, vaksinasi telah menyasar ke 50 juta dalam waktu 26 minggu. Pada akhir Agustus, 50 juta vaksinasi kedua juga tercapai. "Kami optimis target 2,3 juta dosis per hari yang tadi saya sampaikan akan dapat tercapai,” kata dia.

Kendati demikian, ia mengakui, perlu dukungan seluruh elemen masyarakat pemerintah dan dinas kesehatan, pemerintah daerah, TNI-Polri serta organisasi masyarakat dan swasta untuk terus dapat mempercepat laju vaksinasi. Dari data Kemenkes, total vaksinasi pertama yang telah diberikan adalah 64.229.890 atau sekitar 30,70 persen. Untuk vaksinasi kedua sebanyak 36.454.433 atau 17,50 persen. Sementara vaksinasi ketiga tercapai 44,48 persen atau 653.351 vaksinasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement