Penyerangan oleh harimau sumatera terhadap salah seorang pekerja perusahaan kontraktor PT Uniseraya itu terjadi saat korban atas nama MA (16) bersama ayahnya, Rustam, memperbaiki mesin diesel (mesin lampu) di kamp eks PT Unisraya yang rusak.
Saat Rustam sibuk memperbaiki mesin diesel, korban meminta izin untuk ke pelabuhan mencari sinyal telepon seluler. Setelah selesai bekerja, Rustam melihat anaknya tidak kembali.
Rustam kemudian berusaha mencari anaknya dengan memanggil-manggil namanya ke arah pelabuhan. Lalu, dia pergi mencari anaknya ke pinggir laut.
Setelah berjalan sekitar 150 meter, Rustam menemukan ponsel milik anaknya tergeletak di tanah. Ia melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah di tanah dan ada bekas seretan menuju ke dalam hutan.
Rustam pun kembali ke pondok sambil berteriak meminta tolong. Rekan-rekan kerja PT Uniseraya datang untuk membantu mencari korban.
Menurut saksi-saksi, korban kemungkinan besar diterkam harimau pada saat lampu genset dalam keadaan padam, sehingga saat penerkaman tidak terlihat. Korban baru ditemukan pada pukul 23.01 WIB dalam kondisi yang mengenaskan tanpa kepala.
Korban berasal dari Kecamatan Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara. Jenazahnya sudah dibawa ke kampungnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
