REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat ini, banyak orang menggeluti dunia digital sebagai pendongkrak cuan dimasa pandemi. Dunia digital yang digeluti oleh masyarakat seperti menjadi Youtuber, Blogger, selebtok maupun yang lainnya, tidak dipungkiri lagi jika dapat mendulang perolehan cuan atau pundi-pundi rupiah.
Tetapi ada fakta menarik dibalik maraknya kemunculan youtuber ataupun blogger. Fakta yang tidak bisa dipungkiri yaitu, kurangnya kesadaran diri untuk menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi karena ada stigma bahwa kalau sudah dapat cuan, kuliah itu nomer belakangan. Untuk itu, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan program beasiswa Digital Talent atau Talenta Digitam.
Salah satu kampus BSI yang sudah menyelenggarakan seleksi interview beasiswa talenta digitam adalah Universitas BSI kampus Yogyakarta. Dalam keterangannya, Erlangga Brahmanto selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Yogyakarta mengemukakan bahwa, para peserta begitu semangat mengikuti beasiswa talenta digit ini. Hal tersebut bisa terlihat dari rata-rata para peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari luar Pulau Jawa.
“Terlihat antusiasme youtuber, blogger yang mengikuti interview secara online sangat tinggi ini, membuktikan bahwa peserta yang di interview kebanyakan dari luar jawa, sepertinya dominasi youtuber, ada di luar jawa,” ujar Erlangga.
Sedangkan salah satu peserta interview yaitu Erni dari Pekanbaru mengatakan bahwa, dengan adanya kesempatan beasiswa ini, sangat bermanfaat bagi dirinya. Karena dimasa sulit ini, masih ada kampus yang menyelenggarakan seleksi beasiswa dari jalur talenta digital.
“Ini apresiasi luar biasa sih, untuk para insan kreatif. Dengan mengikuti beasiswa Digital Talent (talenta digital) ini, saya merasa bersyukur dapat memperoleh kesempatan dari beasiswa ini, mengingat disaat kondisi pandemi Covid-19 ini kondisi yang sulit. Karena yang saya ketahu, rata-rata program beasiswa melalui jalur akademik, jarang sekali ada kampus yang membuka program beasiswa digital talent, ini akan menjadi peluang dan kesempatan besar,” ujar Erni.