Ketua DPP PDIP Aria Bima menyebut, pihaknya direm untuk tidak berkomentar mengenai hasil survei. Namun, kata dia, alasan PDIP bertahan di peringkat teratas karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kader turun langsung membantu penanganan pandemi.
"Kenapa PDIP bertahan di 24 persen, memang mengalami penurunan, karena memang dari awal instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh jajaran kader untuk turun ke masyarakat untuk hadir sebagai solusi di tengah masyarakat," kata Aria Bima.
Dia mengeklaim, para kader membantu penanganan Covid-19, baik berupa pemberian sembako kepada masyarakat terdampak maupun obat-obatan untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri. Bahkan, kata Aria, tidak sedikit kader yang terpapar Covid-19 karena turun langsung memberikan bantuan tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menegaskan, capaian tingkat elektabilitas partainya bukan karena dipersepsikan sebagai partai di luar pemerintahan. Menurut dia, elektabilitas partai relevan dengan kinerja Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, kader lain sebagai anggota DPR RI maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta kader yang ikut membantu penanganan pandemi.
"Pasti membawa dampak ke orang yang di survei oleh Mas Burhanuddin. Orang tentu melihat ya ini ada orang (kader Gerindra) yang turun langsung membantu mereka dalam menghadapi pandemi ini," ujarnya.
Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada 30 Juli sampai 4 Agustus 2021.