Selasa 24 Aug 2021 13:38 WIB

Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Capai 64 Persen

Seiring gencarnya pelaksanaan vaksinasi, angka kasus Covid-19 terus turun.

Rep: Eva RiantiĀ / Red: Mas Alamil Huda
Seorang guru membantu siswa saat pendaftaran vaksinasi secara daring di SMPN 29 Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan fitur baru di situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mempercepat proses administrasi agar peserta vaksin tidak perlu mengantre untuk mendapatkan surat vaksinasi dan bisa meningkatkan target vaksinasi hingga mencapai 25 ribu dosis dari sebelumnya 18 ribu dosis per hari.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Seorang guru membantu siswa saat pendaftaran vaksinasi secara daring di SMPN 29 Kota Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan fitur baru di situs pendaftaran vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mempercepat proses administrasi agar peserta vaksin tidak perlu mengantre untuk mendapatkan surat vaksinasi dan bisa meningkatkan target vaksinasi hingga mencapai 25 ribu dosis dari sebelumnya 18 ribu dosis per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Kota Tangerang, mulai dari kalangan tenaga kesehatan (nakes) hingga pelajar berusia 12 hingga 17 tahun. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, seiring gencarnya pelaksanaan vaksinasi, angka kasus Covid-19 di wilayahnya diklaim terus turun secara signifikan. 

"Secara garis besar angka kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang sudah mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini seiring dengan tingginya jumlah vaksinasi yang gencar dilakukan oleh Pemkot bersama instansi terkait," ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (24/8). 

Menurut data Pemkot Tangerang per 21 Agustus 2021, realisasi vaksinasi dosis satu di Kota Tangerang telah mencapai 747.744 jiwa atau sekitar 64 persen dari target sebanyak 1,17 juta jiwa. Sementara itu, capaian vaksinasi dosis dua tercatat sebanyak 450.789 jiwa atau hampir 40 persen dari target yang sama. 

Perinciannya, kalangan tenaga kesehatan (nakes) yang sudah disuntik vaksin dosis satu sebanyak 14.390 jiwa, dosis dua 14.785 jiwa, dan dosis tiga 7.224 jiwa. Adapun, bagi pelayan publik, dosis satu sebanyak 184.889 jiwa dan dosis dua 155.167 jiwa. 

Kalangan lansia yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis satu tercatat 65.028 jiwa dan dosis dua 55.527 jiwa. Sedangkan masyarakat rentan yang sudah divaksinasi dosis satu 406.550 jiwa dan dosis dua 194.190 jiwa.

Untuk kalangan remaja berusia 12 hingga 17 tahun, sudah ada 50.198 jiwa yang divaksinasi dosis satu dan 12.325 jiwa pada dosis dua. Terakhir, pada vaksinasi gotong royong, tercatat ada 26.688 jiwa disuntik vaksin pada dosis satu dan 19.795 jiwa pada dosis dua. "Total vaksinasi yang sudah dilakukan sebanyak 1.205.265 dosis vaksin," terang Arief. 

Berdasarkan data Dinkes Kota Tangerang, angka kasus Covid-19 di Tangerang per Senin (23/8) bertambah 24 kasus menjadi 28.206 kasus. Terjadi penambahan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 40 orang, sehingga yang terkonfirmasi dirawat sebanyak 1.109 orang. Angka konfirmasi sembuh bertambah 62 orang menjadi 26.648 orang. Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah dua jiwa menjadi 449 jiwa. 

Jumlah kasus Covid-19 sebelumnya sempat menyentuh angka penambahan hingga lebih dari seribuan kasus. Hal itu terjadi sebelum diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021 serta digencarkannya vaksinasi. 

Arief melanjutkan, untuk semakin menekan angka kasus Covid-19 dia memastikan pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi. Dia menyampaikan, vaksinasi di Kota Tangerang telah menggunakan aplikasi via online terkait proses vaksinasi yakni dengan aplikasi vaksinasi kota tangerang (Avatar). 

Secara teknis, petugas vaksinasi tidak lagi menggunakan laptop untuk memproses pelaksanaan vaksinasi. Melainkan hanya dengan scan QR Code lewat gawai melalui aplikasi tersebut. 

Arief meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memberikan akses kepada Pemkot Tangerang agar dapat melakukan sinkronisasi ke aplikasi P-care dari aplikasi Avatar. "Karena keterbatasan personel nakes di daerah dan supaya prosesnya lebih cepat," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement