Selasa 24 Aug 2021 10:22 WIB

Eri: Naik Turunnya Covid-19 Surabaya Akibat Wilayah Sekitar

Wali Kota Surabaya sebut naik turunnya kasus Covid-19 dipengaruhi aglomerasi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Eri Cahyadi menyatakan naik turunnya kasus Covid-19 di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dipengaruhi perkembangan kasus yang ada wilayah aglomerasi di antaranya Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Foto:

Meski begitu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebut, saat ini jumlah kesembuhan di Surabaya lebih besar daripada penambahan kasus COVID-19. Bahkan, jumlah pasien terkonfirmasi juga turut berkurang dan angka kematian menurun.

"Angka kematian Insya Allah juga jauh turun di Kota Surabaya. Yang awal dulu tinggi sekali, sekarang yang dimakamkan secara prokes (protokol kesehatan) sekitar delapan per hari ini," katanya.

Walaupun kasus di Surabaya telah menurun, Wali Kota Eri bersama Forkopimda tetap berkomitmen untuk berjuang mati-matian memutus mata rantai pandemi COVID-19. 

Tentu penanganan COVID-19 yang dilakukan ini seiring dengan upaya menggerakkan roda perekonomian masyarakat."Bagaimana (kasus) Surabaya cepat turunnya dan kita bisa menggerakkan ekonomi. Karena ini kami sudah berdiskusi menurunkan Surabaya jadi zona kuning. Jadi penanganan tidak hanya fokus pada COVID-19 saja, karena kalau cuma ngatasi COVID-19, ekonomi tidak bisa jalan ngegas (cepat)," ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri menegaskan, bahwa fokus utama saat ini adalah bagaimana dapat meningkatkan sektor ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk pula memberikan perhatian terhadap warga yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

 

Selain itu di sektor, nasib para pekerja yang dirumahkan karena dampak PPKM ini juga menjadi fokusnya."Bagaimana posisinya warga Surabaya yang UMKM, kena PHK, yang kerja tapi tidak maksimal itu bagaimana meningkatkan kembali. Sehingga langkah-langkah apa yang harus diambil itu kami lakukan bersama orang-orang hebat (Forkopimda) di Surabaya ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement